REPUBLIKA.CO.ID, Rokok adalah benda jahat bagi janin. Untuk kesekian kalinya orang tua perlu diingatkan kembali bahaya rokok tehadap janin. Penasaran dengan apa yang bisa dilakukan rokok terhadap janin, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com?
Ukuran dan berat badan
Sekadar gambaran, merokok sebungkus sehari-akan menurunkan setengah pon atau sekitar 250 gram berat bayi saat lahir. Padahal setelah minggu ke-14 sampai ke-16, bobot janin seharusnya bertambah dengan pesat dan pertumbuhan bayi otomatis akan terhambat jika ibu masih juga merokok.
Namun jika secepatnya Anda berhenti, janin akan segera menampakkan tingkat pertumbuhan signifikan saat dilakukan USG.
Paru-paru
Bayi dengan berat badan lahir yang rendah (BBLR) cenderung memiliki organ tubuh yang tidak sempurna, termasuk juga organ pernapasan. Dengan paru-paru yang masih belum siap bekerja, berarti si kecil harus menginap lebih lama di rumah sakit dengan bantuan respirator.
Namun masalah tidak berhenti di sini. Setelah bayi dipastikan bisa bernapas sendiri, mereka juga berisiko akan mengalami masalah pernapasan.
Cacat bawaan
Menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevntion (SCS) Amerika Serikat yang dipublikasikan pada Februari 2011, bayi dari ibu yang merokok berisiko mengalami cacat jantung bawaan mencapai 20-70 persen. Perhatikan jumlah batang rokok yang diisap. Semakin banyak, berarti semakin besar kemungkinan mengalami cacat jantung.
Selain cacat jantung risiko yang juga mungkin dialami adalah cacat anggota badan dengan lengan atau kaki yang tidak berbentuk sempurna, serta bibir sumbing.