Jumat 30 Jan 2015 14:19 WIB

Perubahan Hubungan Intim Ini Terjadi Ketika Hamil

Hamil
Foto: pixabay
Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, Kehidupan seks yang sehat menjadi salah satu bagian penting dalam kehamilan. Memang banyak yang mengatakan berhubungan intim saat hamil tidak akan sama seperti sebelum hamil. Tidak salah memang.

Hal itu karena ada perubahan pada tubuh pasangan. Cara terbaik untuk menikmati hubungan intim selama kehamilan adalah memahami bagaimana perubahan tubuh pasangan dan juga kebutuhannya. Laman www.parentsindonesia.com membagi kiat menikmati perubahan tubuh karena hamil dan hubungannya dengan perilaku intim bersama suami.

Perubahan saat berhubungan intim

Meskipun Anda dapat dengan aman mengalami orgasme selama kehamilan, Anda harus mengubah cara mendapatkan orgasme tersebut.

Perubahan posisi

Posisi misionaris bisa sangat berbahaya. Pasangan Anda mungkin perlu untuk mengeksplorasi posisi lain untuk menemukan satu posisi yang aman dan menyenangkan.

Hubungan intim tambah banyak

Salah satu gejala kehamilan bagi banyak perempuan adalah meningkatnya gairah. Banyak perempan lebih terangsang ketika hamil karena ada ditambahkan aliran darah di daerah vagina.

Hindari rangsangan payudara

Ketika payudara dirangsang, puting perempuan hamil melepaskan hormon yang dapat menyebabkan kontraksi rahim. Meskipun para ilmuwan tidak menemukan bukti bahwa hormon ini dapat memicu persalinan, kebanyakan dokter menyarankan bahwa stimulasi payudara sebaiknya tidak dilakukan.

Payudara dan puting

Saat hamil, payudara membesar, begitu pula puting, dengan areola (lingkaran sekitar puting susu) menjadi lebih gelap. Puting mungkin akan sedikit menonjol dan berwarna lebih gelap. Seperti halnya dengan pembesaran perut, pasangan tidak perlu merasa canggung dengan perubahan ini.

Stretch mark

Ketika perut mengembang terlalu cepat bagi kulit, seorang wanita mungkin mengalami atau tanda kehamilan.

Bau vagina

Selama kehamilan, vagina memproduksi tambahan bakteri "baik" yang disebut lactobacillus. Bakteri ini membantu melindungi bayi, dan membuat vagina lebih asam, sehingga mengubah baunya. Hal ini tentunya tidak masalah dan seharusnya tidak menyebabkan pria khawatir ketika melakukan oral seks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement