Selasa 27 Jan 2015 13:26 WIB

Memasak dengan Microwave tak Selamanya Aman Bagi Anak

Microwave
Foto: Republika/Darmawan
Microwave

REPUBLIKA.CO.ID, Microwave ternyata menjadi penyebab luka bakar nomor satu anak-anak di Amerika Serikat. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Pediatrics.

Para peneliti telah menemukan fakta tentang anak-anak, berusia 18 bulan hingga 4 tahun, yang dirawat di pusat luka bakar University of Chicago. Mereka telah tersengat panas saat membuka microwave dan mengambil makanan atau cairan panas.

Dari setiap kasus yang diteliti, umumnya orang dewasa memanaskan makanan tapi si anak yang kemudian memindahkan makanan itu setelah selesai dipanaskan.

“Microwave sama bahayanya dengan kompor,” kata pimpinan penelitian, Dr Gina Lowell, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com. Para peneliti pun menghimbau produsen microwave untuk menambahkan sistem pengunci pada pintunya agar sulit dibuka oleh anak-anak.

Selain menimbulkan bahaya terbakar, microwave juga bisa menyebabkan radiasi. Berdasarkan standar keamanan yang dikeluarkan Food and Drug Administration (FDA), jarak teraman seseorang saat menggunakan microwave adalah 2 inchi atau sekitar 6 centimeter. Dari jarak itu radiasi yang terpapar adalah 5 miliwatt per cm persegi.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari memasak atau berada di depan microwave yang menyala terlalu lama. Radiasi microwave yang terlalu tinggi pun bisa menyebabkan katarak dan merusak lensa mata. Perlu juga diketahui, jika radiasi terkena bagian bawah tubuh (tulang panggul ke bawah), bisa merusak testikel pada pria dan mengakibatkan kemandulan sementara.

Sebaiknya, sebelum mengoperasikan microwave, baca dan ikuti semua instruksi di buku manual dengan benar. Jangan gunakan alat ini jika pintu atau kemasannya penyok atau rusak. Juga jangan pernah mengoperasikan microwave saat pintunya terbuka.

Microwave yang bagus, biasanya dilengkapi dengan kunci dan pengontrol yang akan mati secara otomatis jika pintunya terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement