Selasa 27 Jan 2015 11:55 WIB

Begini Cara Mengenalkan Uang pada Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Mengenalkan anak-anak akan arti uang serta mengajarkannya mengelola uang dengan baik, merupakan salah satu langkah yang tepat bagi setiap orang tua.
Foto: pixabay
Mengenalkan anak-anak akan arti uang serta mengajarkannya mengelola uang dengan baik, merupakan salah satu langkah yang tepat bagi setiap orang tua.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengelola uang dengan baik merupakan cara hidup yang perlu dimiliki semua orang. Mengenalkan anak-anak akan arti uang serta mengajarkannya mengelola uang dengan baik, merupakan salah satu langkah yang tepat bagi setiap orang tua.

Apabila kebiasaan baik ini dipupuk sejak kecil, maka bukan saja akan memberikan manfaat bagi anak dikemudian hari, tapi juga membantu agar orang tua lebih tenang dalam mengatur dana untuk anak. Inilah beberapa langkah dari perencana keuangan Tatadana Consulting, Tejasari CFP, yang bisa digunakan untuk mengenalkan uang sejak dini pada anak.

Arti uang

Cara yang paling awal untuk mengenalkan uang adalah menggunakan uang untuk membeli barang-barang tertentu. Ajak anak ke minimarket dan tunjukkan harga dari barang-barang yang dijual. Mulailah dengan barang yang mereka sukai seperti kue, minuman, atau mainan.

 

Membayar sendiri

Inilah langkah selanjutnya, langsung menggunakan uang di dunia nyata, membuat anak akan mengerti uang dengan lebih cepat. Pilih barang yang ingin dibeli, misalnya kue. Coba tunjukkan label harganya, dan beri uang yang mendekati harga kue. Biarkan anak kita membayar di kasir sendiri. Ingatkan pada anak bahwa uangnya berlebih, sehingga mereka harus menerima kembalian yang tepat.

Uang yang dimiliki terbatas

Mengerti bahwa kita tidak bisa membeli segala sesuatu sesuai yang kita mau, karena uang yang kita miliki terbatas, inilah juga yang perlu kita ajarkan. Saat anak pergi berbelanja di hari lain, biarkan mereka memilih sendiri barang-barangnya dan membayar sendiri.

“Dengan cara ini mereka akan membeli barang sesuai dengan uang yang dimiliki, tidak bisa lebih,” pungkas Tejasari kepada ROL, Selasa (27/1).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement