REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi menunjukan bahwa 60 persen wanita pernah mengalami kerontokan rambut. Penyebabnya bermacam-macam, dari diet yang terlalu ketat, stres hingga keturunan.
Seperti yang dikutip dari Huffingtonpost, Kamis (22/1) kerontokan dapat diobati dengan cara ini:
Penggunaan Obat Luar
Obat luar seperti minoxidil (Rogaine), satu-satunya obat yang lulus FDA, dapat mengobati kerontokan. Untuk wanita, gunakan minoxidil yang memiliki formula terendah untuk mencegah efek samping seperti tumbuhnya rambut pada area lain. Pijat minoxidil pada kulit kepala dua kali sehari. Rambut baru akan tumbuh dalam enam bulan.
Obat dari Dokter
Obat spironolactone dan finasteride dapat mengobati kerontokan. Namun, obat ini tidak dapat diminum oleh wanita yang tengah hamil. Sebanyak 50 persen wanita yang meminum obat ini mengalami pertumbuhan rambut baru.
Pengobatan permanen
Kerontokan dapat menimbulkan kebotakan. Hal tersebut dapat diobati dengan transplantasi rambut. Rambut akan diambil dari kulit kepala yang masih sehat. Kemudian rambut tersebut diimplan pada bagian yang botak. Rambut juga dapat berasal dari donor.
Terapi Platelet Rich Plasma (PRP)
Beberapa dokter menggunakan PRP untuk menstimulasi pertumbuhan rambut. Dalam terapi ini, dokter mengambil platelet darah pasien. Kemudian, platelet tersebut disuntikkan pada kulit kepala untuk menstimulasi pertumbuhan rambut. Dermatologis dari New York, Neil Sadick, mengatakan, kerontokan akan berkurang setelah satu atau dua kali terapi. Pertumbuhan rambut baru dimulai setelah tiga sampai lima kali terapi.