Rabu 21 Jan 2015 14:36 WIB

Gadget Canggih Ini Mudahkan Ortu Mengasuh Anak

Rep: CR05/ Red: Indira Rezkisari
Paxie band
Foto: popsugar
Paxie band

REPUBLIKA.CO.ID, Perkembangan penciptaan gadget terutama untuk bayi dan anak-anak semakin berkembang. Beragam gadget baru pun diciptakan dengan tujuan memudahkan orang tua mengasuh anak.

Di era digital seperti ini para orang tua terutama di Las Vegas, Amerika Serikat, semakin membutuhkan peran gadget canggih. Sebuah dot susu yang telah dilengkapi alat pelacak bayi misalnya, kian digandrungi para orang tua.

Laman Popsugar, seperti dikutip Rabu (21/1), mengumpulkan beberapa gadget atau teknologi keluarga yang dinilai paling mutakhir dan akan jadi tren pada 2015.

Paxie Band

Paxie band, sejenis aplikasi dilengkapi fitur pengukur suhu, denyut jantung, dan statistik yang menunjukkan tingkat kebugaran anak. Aplikasi ini juga berguna jika anak sewaktu-waktu melewati batas normal, maka orang tua bisa segera mengambil tindakan.

Alat ini memiliki fasitilas penonaktifan oleh dua tangan sehingga anak tidak bisa melepaskannya sendiri. Harga alat ini yaitu sekitar 175 dolar AS.

Bellabeat Shell

Gadget ini memiliki dua fungsi dalam dua masa yakni ketika masa kehamilan maupun saat melahirkan. Paada masa kehamilan, gadget ini dapat mendeteksi suara, detak jantung, tendangan, maupun gerakan sang bayi. Anda bahkan dapat memanfaatkannya untuk memperdengarkan alunan musik pada bayi yang sedang dalam kandungan.

Kedua, setelah bayi lahir, gadget ini berfungsi sebagai monitor tujuh jenis tangisan bayi. Alat seharga 119 dolar AS ini juga mampu melacak kelembaban udara dan suhu di kamar bayi.

TempTraq

Merupakan sebuah termometer digital atau alat pelacak suhu. TempTraq mugkin terlihat dan terasa lengket namun alat ini sebetulnya memiliki banyak manfaat.

Berbagai hal atau data termasuk terkait suhu dapat direkam oleh alat ini. Alat ini juga kemudian dapat mengirimkan data tersebut langsung pada dokter anak. TempTraq tengah direncanakan diluncurkan pada awal tahun ini setelah mendapat izin dari FDA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement