Jumat 26 Dec 2014 11:15 WIB

Cara Mengasuh Anak yang Baik, Seperti Apa Ya? (1)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Terkadang orang tua bingung bagaimana cara mengasuh anak yang baik. Lihat sana sini, malah tambah membuatnya pusing. Mengikuti gaya pengasuhan orang tuanya dahulu atau justru memiliki gaya pengasuhan sendiri?

Simak yuk cara mengasuh anak yang baik ala psikolog anak, Ine Indriani Aditya, M.Psi yang diberikan kepada ROL, Jumat (26/2).

Menjadi contoh yang baik untuk anak

 

Sudahkah kita menjadi contoh yang baik untuk anak kita? Anak cenderung merasakan dan meniru perilaku orangtua, dibandingkan hanya sekedar mendengarkan kata-kata atau nasehat. Bila ingin anak kita punya sifat menghargai, sudahkah kita menghargai anak kita?

Bila kita ingin anak kita punya sifat jujur, sudahkah kita selalu jujur dengan anak kita? Bila kita ingin anak kita punya sifat penyayang, sudahkah kita punya sifat penyanyang dalam diri kita? Bila kita ingin memiliki anak yang mengerjakan amal sholeh, sudahkah kita mengerjakan amal sholeh dalam kehidupan sehari-hari?

Selain itu, sudahkah kita memiliki sifat-sifat seperti sifat Allah dalam Asmaul Husna? Beberapa sifat-sifat dalam Asmaul Husna diantaranya Ar-rahman artinya pemurah, Ar-rahiim artinya penyayang, Al Muhaimin yang berarti pemelihara, Al Afuww berarti pemaaf, Al Adl berarti adil, Al Lathiff artinya lembut, As Syakuur artinya pembalas budi atau menghargai, As Shabuur artinya sabar.

Menurut Ine, anak cenderung mencontoh perilaku dibandingkan mendengarkan kata-kata atau nasihat orang tua. Bila ingin anak punya sikap sabar, maka orangtua perlu memberi contoh dan berperilaku seperti orang yang sabar. Bila tidak ingin anak berteriak-teriak, pastikan tidak ada orang tua yang suka berteriak.

Bila ingin menanamkan nilai-nilai kehidupan (living values) pada anak seperti kejujuran, kasih sayang, pengertian, keadilan, menghargai, menghormati, penyayang, pemaaf, empati, penolong, pemurah dan lainnya. Maka orangtua perlu menjadi contoh teladan yang menjalankan nilai-nilai kehidupan dikeseharian. Ibarat seperti guru matematika, bila ingin murid pintar matematika, maka gurunya harus lebih pintar dalam mengerjakan dan mengajarkan matematika.

Menjaga kualitas hubungan

Bagaimana hubungan kita dengan anak kita? Cara menjaga kualitas hubungan yang baik dengan anak adalah dengan bermain bersama (terutama bila anak kita di usia balita). Bermain tidak sekedar menemani, namun turut bermain. Selain itu, orang tua juga harus mendengarkan keluh kesah anak. Bahkan berjalan-jalan dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement