REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda. Masing-masing anak tidak dapat diprediksi bagaimana kecerdasannya.

Psikolog Anak, Ine Indriani Aditya, M.Psi, mengatakan Tokoh Pendidikan dan Psikologi Terkenal asal Amerika, Howard Gardner membagi kecerdasan menjadi delapan yang sering disebut dengan kecerdasan majemuk (multiple intelligence).

Apa saja kecerdasan tersebut?

Pertama, kecerdasan bahasa yaitu kemampuan mengkomunikasikan/mengekspresikan segala sesuatu melalui bahasa, baik lisan maupun tulisan. Kedua, kecerdasan logika-matematika yaitu kemampuan memahami penggunakan angka, matematika dan dan logika.

Ketiga, kecerdasan visiospasial yaitu kemampuan menangkap/merekam secara akurat keadaan visual-keruangan suatu tempat dan kemudian mampu mengubahnya ke dalam bentuk persepsi yang lain. Keempat, kecerdasan kinestetik yaitu kemampuan melakukan gerakan fisik (motorik kasar dan halus dengan baik).

Kelima, kecerdasan musik yaitu kemampuan atau sensitivitas terhadap melodi, nada suara, ekspresi dalam bentuk lagu, musik. Keenam, kecerdasan intrapersonal, kemampuan untuk mengenal diri sendiri. Ketujuh, kecerdasan interpersonal, kemampuan untuk mengenal dan memahami orang lain. Kedelapan, kecerdasan naturalis, yaitu kemampuan mengenal dan memahami alam, termasuk tumbuhan dan tanaman.

"Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan adalah genetik, gizi dan kesehatan serta stimulasi dan lingkungan," jelasnya kepada Republika Online, Selasa (23/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika