REPUBLIKA.CO.ID, KUNGUR -- Gua es Kungur adalah gua karst yang berlokasi di Urals, dekan kota Kungur di Perm Krai, Rusia. Kungur merupakan gua karst terbesar di Rusia dan satu-satunya gua yang dilengkapi peralatan agar bisa dikunjungi wisatawan.
Gua ini memiliki panjang wilayah yang bisa dijelajahi hingga 5 km. Gua eksotis ini tercipta oleh hujan lebih dari seribu tahun. Batu lunak yang terkena hujan membentuk ruang bawah tanah yang luas dan penuh dengan batu-batu berbentuk aneh.
Salju yang meleleh menetes melalui batuan berpori dan mengalami pendinginan di dalam gua sehingga berubah menjadi stalaktit. Es-es tajam stalaktit menggantung di langit-langit dalam gua dengan bentuk tidak terduga. Ukurannya juga luar biasa besar.
Sebagian besar es yang menggantung telah mencapai lantai gua dan membentuk kolom es jam pasir raksasa. Salah satu tempat paling indah di gua berada tepat di dekat gerbang atau pintu masuk.
Dilansir dari Amusingplanet, Jumat (12/12) situs tersebut diberi nama gua berlian. Lapisan es kuno di ruang ini meluap di bawah lampu sorot. Di sana terdapat kubah yang menutupi kristal besar dan air terjun es. Pengunjung bisa mengamati es stalaktit dan stalagmit dari sana.
Secara keseluruhan Gua Kungur memiliki 48 gua yang masing-masing memiliki cerita dan nama yang unik. Misalnya gua ruang bawah Coral dan Laut yang dihiasi batu renda sehingga air bisa mengalir hingga 12 ribu tahun.
Selain itu ada ruang Meteorit yang menyajikan ilusi benda-benda angkasa besar tergeletak di bawah bumi. Dalam gua Pompeii Ruins pengunjung bisa melihat batu dengan bentuk aneh. Beberapa menyerupai siluet hewan dan karakter fantastis. Efek ini berkat sistem pencahayaan khusus.
Rencana pertama membangun gua es dilakukan pada 1703 ketika Peter yang Agung mengeluarkan keputusan mengirimkan ahli geografi terkenal Simeon Remezov ke sana. Dengan menggunakan sketsa Remezov, anggota dari ekspedisi Messershmidt Siberia, Stralenberge membuat salah satu skema pertama yang masih bisa dilihat sekarang.
Kunjungan reguler pertama dilakukan oleh Alexey Timofeevich Hlebnikov, cucu lelaki dari peneliti Rusia KTHlebnikov. Pada 1914, KTHlebnikov menyewa gua dari petani dan masyarakat setempat. Seiring waktu, mereka mulai mengatur kunjungan berbayar. Karena ketekunan Alexey Hlebnikov, berita tentang gua es yang luar biasa menyebar cepat hingga penjuru negara. Sekarang ini gua dikunjungi ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.