Jumat 14 Nov 2014 19:09 WIB

Usai Kudeta, Thailand Berharap 25 Juta Wisatawan Tahun Ini

Seorang turis bersantai di Thailand
Foto: News
Seorang turis bersantai di Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Mengalami gejolak politik yang belum juga stabil, serta adanya kematian dua wisatawan asing beberapa bulan lalu, menyebabkan industri pariwisata di Thailand merosot.

Meski demikian, negeri gajah putih ini tetap mengharapkan 25 juta wisatawan datang di tahun 2014. Meski harus turun satu juta dari pencapaian tahun 2013 silam.

Seorang pejabat pariwisata setempat mengatakan, angka seperti itu keluar setelah mempertimbangkan berbagai kejadian yang menimpa Thailand. Mulai dari krisis politik sampai pembunuhan wisatawan.

Dilansir dari News, Jumat (14/11), Menteri Pariwisata Kobkarn Wattanavrangkul mengatakan ada peningkatan enam persen dalam pemesanan hotel Desember dibandingkan dengan tahun lalu. Karena itulah dirinya optimis angka kunjungan wisatawan di Thailand bisa mencapai target.

Sebelumnya diketahui, jumlah kunjungan wisatawan antara Januari hingga September turun 10,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi 17,5 juta pengunjung. Dimana diketahui industri pariwisata menyumbang hampir 10 persen PDB Thailand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement