REPUBLIKA.CO.ID, Dok, anak saya perempuan usianya 4 tahun masih sulit makan, selama ini sehari paling makan sekali. Tetapi dia suka sekali mengemil kudapan yang rasa gurih dan asin, ada dampaknya tidak, ya, dok?
Terima kasih.
Rubiah (26 tahun)
Jawaban:
Salam untuk Ibu Rubiah, anak ibu termasuk golongan anak balita karena berumur 0-59 bulan. Pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Masa ini memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kualitas tinggi.
Kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius, seperti kegagalan pertumbuhan fisik serta tidak optimalnya perkembangan dan kecerdasan. Akibat lain adalah terjadinya penurunan produktivitas hingga menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit yang akan meningkatkan resiko kesakitan.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari bagi anak agar makannya tidak berkurang. Misalnya membatasi makanan yang kurang menguntungkan, seperti cokelat, permen, dan kue-kue manis karena dapat membuat kenyang sehingga nafsu makan berkurang.
Selain itu, menghindari makanan yang merangsang seperti pedas dan terlalu panas, menciptakan suasana makan yang tentram dan menyenangkan, memilih makanan dengan nilai gizi tinggi, memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan, tidak memaksa anak untuk makan serta tidak menghidangkan porsi makanan terlalu banyak.
Persoalan konsumsi makanan terkait dengan kebiasaan yang dihadirkan di dalam keluarga, oleh karena itu ajak anak-anak kita untuk dapat bersantap bersama dengan kehadiran orang tua, dan menjadi sebuah kebiasaan bersama.
Demikian yang dapat disampaikan bu, terima kasih dan salam sehat.
dr Yuni Kurnia, SpA
Spesialis Kesehatan Anak di RS Meilia Cibubur
Mengatasi Hidup yang Tak Bersemangat
REPUBLIKA.CO.ID, Bu, saya seringkali bingung, apa yang harus saya capai dalam hidup ini. Semuanya sudah tidak ada gairah, tidak ada lagi semangat yang dulu pernah ada, jadi berjalan mengalir saja. Saya terkadang bingung sendiri dengan apa yang hendak dituju, mohon pencerahan bu. Terima kasih.
Dei Iskandar (30 tahun)
Jawaban :
Dear Dei Iskandar,
Bosan atau jemu dapat diartikan sebagai keadaan lelah atau gelisah karena kurang berminat atau kondisi yang tidak disukai karena sudah terlalu sering atau terlalu banyak. Rasa bosan dapat melanda siapa saja dan di mana saja, misalnya di tempat kerja seperti yang Anda alami saat ini.
Idealnya seseorang bekerja sesuai dengan minatnya sehingga dalam bekerja terasa ringan dan menyenangkan. Namun, hal semacam ini tentu sangat tidak mudah kita dapatkan mengingat mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan saja bukan perkara yang gampang.
Bosan atau rasa hampa yang anda rasakan seharusnya tidak diperturutkan tetapi harus dilawan.
Bagaimanapun rasa bosan yang berkelanjutan akan berdampak buruk bagi kesehatan jiwa dan raga. Anda mungkin tidak bisa mengubah situasi tetapi Anda bisa mengendalikan sikap Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mengubah persepsi diri terhadap situasi pekerjaan. Artinya ambillah sisi baik dari situasi yang ada, Ubahlah situasi yang negatif menjadi situasi positif dalam pikiran dan juga tindakan.
Cobalah Anda tanyakan pada diri sendiri. Apa sebenarnya yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Bila Anda tahu apa yang ingin Anda capai tentu Anda akan merasa terdorong dan bersemangat. Semakin Anda bisa mengenali diri sendiri semakin mudah bagi Anda dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas tanpa dibayangi rasa gelisah yang tidak jelas sebabnya.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan adalah dengan bergabung dengan sebuah komunitas entah itu komunitas yang hanya untuk bersenang-senang, yang bersifat sosial atau komunitas berupa berbagai macam kursus. Cara ini dipercaya dapat mengembalikan energi atau vitalitas kerja.
Apabila pekerjaan di kantor Anda menuntut Anda banyak duduk, maka luangkan sedikit waktu untuk bangkit dari kursi dan bergerak. Dan jangan lupa lakukan olahraga yang Anda senangi di akhir pekan. Bahkan hanya dengan menghirup udara segar di pagi hari, cukup mencerahkan pikiran kita dan menghalau rasa bosan.
Semoga bermanfaat. Salam bahagia.
Dian Permatasari, M.Psi (Psikolog)
Psikolog Klinis Dewasa di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]
Mengatasi Hidup yang Tak Bersemangat
REPUBLIKA.CO.ID, Bu, saya seringkali bingung, apa yang harus saya capai dalam hidup ini. Semuanya sudah tidak ada gairah, tidak ada lagi semangat yang dulu pernah ada, jadi berjalan mengalir saja. Saya terkadang bingung sendiri dengan apa yang hendak dituju, mohon pencerahan bu. Terima kasih.
Dei Iskandar (30 tahun)
Jawaban :
Dear Dei Iskandar,
Bosan atau jemu dapat diartikan sebagai keadaan lelah atau gelisah karena kurang berminat atau kondisi yang tidak disukai karena sudah terlalu sering atau terlalu banyak. Rasa bosan dapat melanda siapa saja dan di mana saja, misalnya di tempat kerja seperti yang Anda alami saat ini.
Idealnya seseorang bekerja sesuai dengan minatnya sehingga dalam bekerja terasa ringan dan menyenangkan. Namun, hal semacam ini tentu sangat tidak mudah kita dapatkan mengingat mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan saja bukan perkara yang gampang.
Bosan atau rasa hampa yang anda rasakan seharusnya tidak diperturutkan tetapi harus dilawan.
Bagaimanapun rasa bosan yang berkelanjutan akan berdampak buruk bagi kesehatan jiwa dan raga. Anda mungkin tidak bisa mengubah situasi tetapi Anda bisa mengendalikan sikap Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mengubah persepsi diri terhadap situasi pekerjaan. Artinya ambillah sisi baik dari situasi yang ada, Ubahlah situasi yang negatif menjadi situasi positif dalam pikiran dan juga tindakan.
Cobalah Anda tanyakan pada diri sendiri. Apa sebenarnya yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Bila Anda tahu apa yang ingin Anda capai tentu Anda akan merasa terdorong dan bersemangat. Semakin Anda bisa mengenali diri sendiri semakin mudah bagi Anda dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas tanpa dibayangi rasa gelisah yang tidak jelas sebabnya.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan adalah dengan bergabung dengan sebuah komunitas entah itu komunitas yang hanya untuk bersenang-senang, yang bersifat sosial atau komunitas berupa berbagai macam kursus. Cara ini dipercaya dapat mengembalikan energi atau vitalitas kerja.
Apabila pekerjaan di kantor Anda menuntut Anda banyak duduk, maka luangkan sedikit waktu untuk bangkit dari kursi dan bergerak. Dan jangan lupa lakukan olahraga yang Anda senangi di akhir pekan. Bahkan hanya dengan menghirup udara segar di pagi hari, cukup mencerahkan pikiran kita dan menghalau rasa bosan.
Semoga bermanfaat. Salam bahagia.
Dian Permatasari, M.Psi (Psikolog)
Psikolog Klinis Dewasa di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]
Mengatasi Hidup yang Tak Bersemangat
REPUBLIKA.CO.ID, Bu, saya seringkali bingung, apa yang harus saya capai dalam hidup ini. Semuanya sudah tidak ada gairah, tidak ada lagi semangat yang dulu pernah ada, jadi berjalan mengalir saja. Saya terkadang bingung sendiri dengan apa yang hendak dituju, mohon pencerahan bu. Terima kasih.
Dei Iskandar (30 tahun)
Jawaban :
Dear Dei Iskandar,
Bosan atau jemu dapat diartikan sebagai keadaan lelah atau gelisah karena kurang berminat atau kondisi yang tidak disukai karena sudah terlalu sering atau terlalu banyak. Rasa bosan dapat melanda siapa saja dan di mana saja, misalnya di tempat kerja seperti yang Anda alami saat ini.
Idealnya seseorang bekerja sesuai dengan minatnya sehingga dalam bekerja terasa ringan dan menyenangkan. Namun, hal semacam ini tentu sangat tidak mudah kita dapatkan mengingat mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan saja bukan perkara yang gampang.
Bosan atau rasa hampa yang anda rasakan seharusnya tidak diperturutkan tetapi harus dilawan.
Bagaimanapun rasa bosan yang berkelanjutan akan berdampak buruk bagi kesehatan jiwa dan raga. Anda mungkin tidak bisa mengubah situasi tetapi Anda bisa mengendalikan sikap Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mengubah persepsi diri terhadap situasi pekerjaan. Artinya ambillah sisi baik dari situasi yang ada, Ubahlah situasi yang negatif menjadi situasi positif dalam pikiran dan juga tindakan.
Cobalah Anda tanyakan pada diri sendiri. Apa sebenarnya yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Bila Anda tahu apa yang ingin Anda capai tentu Anda akan merasa terdorong dan bersemangat. Semakin Anda bisa mengenali diri sendiri semakin mudah bagi Anda dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas tanpa dibayangi rasa gelisah yang tidak jelas sebabnya.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan adalah dengan bergabung dengan sebuah komunitas entah itu komunitas yang hanya untuk bersenang-senang, yang bersifat sosial atau komunitas berupa berbagai macam kursus. Cara ini dipercaya dapat mengembalikan energi atau vitalitas kerja.
Apabila pekerjaan di kantor Anda menuntut Anda banyak duduk, maka luangkan sedikit waktu untuk bangkit dari kursi dan bergerak. Dan jangan lupa lakukan olahraga yang Anda senangi di akhir pekan. Bahkan hanya dengan menghirup udara segar di pagi hari, cukup mencerahkan pikiran kita dan menghalau rasa bosan.
Semoga bermanfaat. Salam bahagia.
Dian Permatasari, M.Psi (Psikolog)
Psikolog Klinis Dewasa di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]
Mengatasi Hidup yang Tak Bersemangat
REPUBLIKA.CO.ID, Bu, saya seringkali bingung, apa yang harus saya capai dalam hidup ini. Semuanya sudah tidak ada gairah, tidak ada lagi semangat yang dulu pernah ada, jadi berjalan mengalir saja. Saya terkadang bingung sendiri dengan apa yang hendak dituju, mohon pencerahan bu. Terima kasih.
Dei Iskandar (30 tahun)
Jawaban :
Dear Dei Iskandar,
Bosan atau jemu dapat diartikan sebagai keadaan lelah atau gelisah karena kurang berminat atau kondisi yang tidak disukai karena sudah terlalu sering atau terlalu banyak. Rasa bosan dapat melanda siapa saja dan di mana saja, misalnya di tempat kerja seperti yang Anda alami saat ini.
Idealnya seseorang bekerja sesuai dengan minatnya sehingga dalam bekerja terasa ringan dan menyenangkan. Namun, hal semacam ini tentu sangat tidak mudah kita dapatkan mengingat mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan saja bukan perkara yang gampang.
Bosan atau rasa hampa yang anda rasakan seharusnya tidak diperturutkan tetapi harus dilawan.
Bagaimanapun rasa bosan yang berkelanjutan akan berdampak buruk bagi kesehatan jiwa dan raga. Anda mungkin tidak bisa mengubah situasi tetapi Anda bisa mengendalikan sikap Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mengubah persepsi diri terhadap situasi pekerjaan. Artinya ambillah sisi baik dari situasi yang ada, Ubahlah situasi yang negatif menjadi situasi positif dalam pikiran dan juga tindakan.
Cobalah Anda tanyakan pada diri sendiri. Apa sebenarnya yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Bila Anda tahu apa yang ingin Anda capai tentu Anda akan merasa terdorong dan bersemangat. Semakin Anda bisa mengenali diri sendiri semakin mudah bagi Anda dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas tanpa dibayangi rasa gelisah yang tidak jelas sebabnya.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan adalah dengan bergabung dengan sebuah komunitas entah itu komunitas yang hanya untuk bersenang-senang, yang bersifat sosial atau komunitas berupa berbagai macam kursus. Cara ini dipercaya dapat mengembalikan energi atau vitalitas kerja.
Apabila pekerjaan di kantor Anda menuntut Anda banyak duduk, maka luangkan sedikit waktu untuk bangkit dari kursi dan bergerak. Dan jangan lupa lakukan olahraga yang Anda senangi di akhir pekan. Bahkan hanya dengan menghirup udara segar di pagi hari, cukup mencerahkan pikiran kita dan menghalau rasa bosan.
Semoga bermanfaat. Salam bahagia.
Dian Permatasari, M.Psi (Psikolog)
Psikolog Klinis Dewasa di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]