REPUBLIKA.CO.ID, Pengalaman setiap ibu saat menyusui buah hatinya berbeda-beda dan unik. Sebuah survei yang dilakukan terhadap ibu menyusui secara global, yakni oleh Lansinoh Laboratories, Inc namun menemukan ada sejumlah elemen yang konstan terjadi pada ibu menyusui di belahan dunia mana pun. Dan, hal tersebut tidak mencakup perilaku dan kebiasaan.
Produsen alat dukung menyusui itu melakukan survei terhadap 13.169 ibu yang baru melahirkan dan akan melahirkan. Survei dilakukan di sembilan negara, Brazil, Cina, Prancis, Jerman, Hungaria, Meksiko, Turki, Inggris, dan AS. Negara tersebut dipilih untuk melihat perbandingan budaya menyusui.
Ibu yang tidak bisa menyusui, dan mereka yang memilih untuk tidak menyusui, cenderung merasa bersalah sebagai ibu. Sebanyak 64 persen ibu di AS dan 93 persen ibu Brazil, juga 91 persen ibu di Turki, merasakan hal yang sama pula.
Selain itu ini beberapa persamaan yang dimiliki ibu menyusui, seperti diperoleh dari hasil survei dan dikutip dari Huffington Post.
* 6 sampai 12 bulan adalah berapa lama seorang bayi idealnya disusui, menurut ibu di Brazil, Cina, Jerman, Hungaria, Meksiko, Inggris, dan AS. Perempuan di Turki namun menginginkan bisa menyusui hingga 12 sampai 24 bulan. Sedangkan ibu di Prancis menganggap 3 hingga 6 bulan sudah cukup.
* Sebanyak 45 persen ibu-ibu di AS mengira anak di atas 2 tahun sudah terlalu tua untuk masih menyusui. Pandangan tersebut disetujui ibu di Prancis, Jerman, Hungaria, Meksiko, dan Inggris. Separuh dari ibu-ibu di Turki dan Brazil tapi mengira menyusui hingga anak 2 tahun adalah hal yang fantastis.
* Kesehatan adalah alasan utama ibu-ibu di 9 negara menyusui bayinya.
* Kira-kira 93 persen ibu di AS menilai menyusui adalah cara terbaik memberi nutrisi bayi. Hal tersebut disetujui pula ibu-ibu di 8 negara lainnya.
* Rasa sakit saat menyusui merupakan hal terburuk dari memberi ASI bagi ibu di Brazil, Prancis, Jerman, Meksiko, dan AS.
* Sebanyak 57 persen ibu di AS berpikir menyusui di depan publik sangat alami. Ibu-ibu di Brazil, Jerman, Meksiko, Turki, dan Inggris sepakat dengan itu. Tapi, ibu di Inggris paling dominan menganggap menyusui di depan publik itu bukan masalah. Survei menunjukkan 63 persen mereka menyusui di depan publik. Separuh dari ibu di Cina dan Prancis tapi menilai menyusui di publik sebagai sesuatu yang membuat mereka malu.
* Sesekali adalah berapa banyak ibu-ibu berencana memerah ASI mereka di Brazil, Cina, Prancis, Jerman, Meksiko, Turki, Inggris, dan AS.
* Terakhir, 64 persen ibu di AS merasa bersalah jika mereka tidak menyusui. Ibu-ibu di Brazil, Cina, Prancis, Hungaria, Meksiko, Turki, dan Inggris juga turut merasakan hal yang sama.