Selasa 09 Sep 2014 15:05 WIB

Capai Hidup Sehat dengan Pola Masak yang Sehat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Memasak dengan cara kukus lebih sehat dibanding menggoreng.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Memasak dengan cara kukus lebih sehat dibanding menggoreng.

REPUBLIKA.CO.ID, Hidup sehat harus didukung dengan pola makan sehat. Memasak makanan yang sehat menjadi salah satu cara menuju gaya hidup sehat.

Ahli gizi, Dr dr Inge Permadhi MS SpGK, mengatakan makanan akan menjadi sehat bila cara memasaknya juga betul. “Baik dengan cara yang sehat, seperti dikukus, direbus, dan sebagainya.”

Saat memasak, pastikan prosesnya juga betul. Ketika merebus sayuran. Misalnya, kandungan vitaminnya bisa hilang kalau direbus terlalu lama atau sampai matang sekali. Sebaiknya, begitu kuahnya mendidih, segera matikan kompor. Dengan alasan yang sama, Inge menyarankan sebaiknya sayuran tidak dihangatkan.

Perlu diketahui, vitamin pada sayur dapat berkurang sepanjang proses pencucian, pemotongan, dan perebusan. Oleh karena itu, sayuran tak perlu dipotong kecil. Di lain sisi, masih ada kandungan mineral yang berguna bagi tubuh. Mineral sayuran akan larut dalam air rebusannya. “Oleh karena itu, ketika menyantap sayuran sebaiknya kuahnya turut dikonsumsi, jangan dibuang,” ungkap Inge.

Lalu, bagaimana dengan teknik memasak dengan cara menggoreng? Inge menyarankan sebaiknya hidangan untuk keluarga tak terlalu sering dimemasak dengan cara menggoreng. Apalagi jika menggunakan minyak zaitun. Sebetulnya, minyak tersebut bagus untuk kesehatan. Hanya saja, rantai lemaknya akan menjadi lemak jenuh jika dipanaskan atau teroksidasi.

Minyak zaitun lebih baik dikonsumsi langsung atau dicampurkan dalam makanan yang sudah matang. Jika ingin menggoreng, gunakan saja minyak kelapa. “Tapi, minyak kelapa bisa membentuk kolesterol jahat,” ungkap dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusumo  dan MRCCC Siloam Hospital ini.

Selain itu, Inge merekomendasikan mematangkan makanan dengan cara memanggang atau membakar. Makanan yang dipanggang termasuk menyehatkan, asalkan tidak gosong. Di lain sisi, ada dugaan makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker karena mengandung radikal bebas. Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat berhati-hati ketika memanggang.

Alternatif lainnya untuk mematangkan makanan ialah dengan cara mengukus, pepes, atau dengan tim. Inge merekomendasikan agar masakan diolah secara bervariasi. Kurangi teknik menggoreng, paling tidak dua sampai tiga kali seminggu untuk sekali makan. “Kalau setiap hari, tidak sehat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement