REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kalimantan Barat sepanjang Juli 2014 mengalami peningkatan sebesar 24,00 persen atau sebanyak 3.147 orang.
"Ada dua pintu masuk resmi, wisman ke Kalbar, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, dan melalui Bandara Supadio Pontianak," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Senin (1/9).
Data BPS Kalbar, mencatat jumlah Wisman yang masuk melalui PPLB Entikong sepanjang Juli 2014, yakni sebanyak 2.488 orang atau mengalami peningkatan sebesar 46,10 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 1.703 orang. Sedangkan melalui Bandara Supadio Pontianak malah mengalami penurunan sebesar 21,08 persen, yakni dari bulan sebelumnya sebanyak 835 orang menjadi 659 orang, kata Badar.
"Jumlah Wisman yang masuk ke Kalbar sangat dipengaruhi oleh Wisman yang masuk melalui PPLB Entikong dengan kontribusi 79,06 persen, dan disisanya sebesar 20,94 persen dari Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
Sementara itu, untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kalbar sepanjang Juli 2014 rata-rata 46,55 persen atau turun7,20 poin dibanding TPK Juni sebesar 53,75 persen. Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang di Kalbar selama 2,04 hari atau naik 0,27 hari bila dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Juni 2014, selama 1,77 hari, katanya.
Kepala BPS Kalbar menambahkan naik turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar sangat dipengaruhi adanya kegiatan wisata yang bisa menarik minat orang luar untuk berkunjung ke Kalbar, seperti Perayaan Cap Go Meh, Sembahyang Kubur yang dilakukan oleh warga Tionghoa, Robo-robo bagi warga Bugis di Kabupaten Pontianak, dan kegiatan lainnya.
Pemerintah Kalbar, Kota Pontianak dan Singkawang bekerja sama dengan pengurus yayasan warga Tionghoa secara rutin menggelar perayaan Cap Go Meh dengan maksud bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu umumnya, dan ke Kota Pontianak dan Singkawang khususnya.