Sabtu 30 Aug 2014 17:43 WIB

BPPI Dorong Insan Film Angkat Destinasi Wisata dalam Cerita

Ketua BPPI Wiryanti Sukamdani (baju merah) bersama Wamen Parekraf Sapta Nirwandar saat meninjau salah satu booth di ajang ITCEF 2014
Foto: dsp
Ketua BPPI Wiryanti Sukamdani (baju merah) bersama Wamen Parekraf Sapta Nirwandar saat meninjau salah satu booth di ajang ITCEF 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Wiryanti Sukamdani mengapresiasi insan perfilman yang menjadikan berbagai lokasi atau destinasi wisata di Indonesia latar belakang cerita. Menurutnya film merupakan salah satu media promosi yang efektif dalam mengangkat citra pariwisata Indonesia.

"Ketika film dibuat di satu wilayah atau satu destinasi, maka wilayah itu akan terangkat. Bahkan bisa membuat orang tertarik untuk datang," kata Wiryanti Sukamdani saat diskusi “Film Sebagai Sarana Promosi Pariwisata Efektif” di ajang ITCEF 2014, Sabtu (29/8), di Jakarta.

Salah satu contoh adalah film Laskar Pelangi. Film garapan Mira Lesmana dan Riri Riza itu sukses mengangkat potensi wisata yang ada di Belitung serta menarik wisatawan untuk datang.

"Begitu juga dengan film produksi Hollywood 'Eat, Pray and Love' yang menjadikan Bali sebagai lokasi syuting. Film itu juga menarik wisatawan mancanegara untuk datang," ujarnya.

Bagi pelaku usaha pariwisata, alur cerita dan obyek wisata yang berada dalam latar belakang film dapat menjadi trip bagi wisatawan. Semisal paket wisata Laskar Pelangi atau paket untuk melakukan hal sama yang dilakukan Julia Roberts di film "Eat, Pray and Love".

"Misalnya merasakan naik sepeda di pinggir sawah seperti Julia Roberts atau menjalani terapi bersama Ketut Liyer. Paket itu menarik wisatawan," katanya. 

Model trip berwisata seperti itu, kata Yanti, merupakan bentuk creative tourism yang merupakan bagian dari rencana strategis BPPI dalam skema kegiatan promosi.

"Maka dari itu BPPI juga terbuka untuk kerjasama dengan insan perfilman demi meningkatnya sektor pariwisata Indonesia yang berdaya saing," ujar Yanti.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement