Senin 12 May 2014 16:56 WIB

Ini Kenapa Makanan Kaleng Perlu Diolah Lagi (1)

Makanan kaleng perlu diolah kembali untuk memastikan mikroba di dalamnya mati.
Foto: choice.com.au
Makanan kaleng perlu diolah kembali untuk memastikan mikroba di dalamnya mati.

REPUBLIKA.CO.ID, Di zaman yang serba sibuk ini, konsumsi makanan dalam kemasan menjadi kebutuhan. Ikan sarden dalam kaleng, daging, bahkan sayur dalam kaleng atau kotak membantu rutinitas kehidupan orang modern.

Selain mengecek kondisi kemasan, konsumen juga harus membiasakan diri untuk mengolah dan mengonsumsi makanan itu dengan cara yang benar. Sebelum dikonsumsi, sebaiknya makanan kaleng dimasak lagi. ''Jangan hanya dihangatkan saja,'' ujar Prof Dr Ir Made Astawan MS, ahli teknologi pangan dan gizi Fakultas Teknologi dan Rekayasa Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Ketika dikalengkan, makanan itu memang sudah dimasak. Namun, pengolahan ulang sangat perlu untuk mengantisipasi adanya mikrobakteri yang mungkin telah berkembang di dalam makanan. Dengan cara memasak terlebih dulu secara maksimal, mikrobakteri yang ada bisa mati.

Meski beberapa makanan kaleng terdapat bahan pengawet tertentu, namun tidak menutup kemungkinan mikroba patogen bisa tumbuh. Sebelum dimasak ulang, sekali lagi periksa dulu kondisi kaleng apakah masih dalam kondisi baik.

Jika terjadi kerusakan kaleng, buka dan periksalah makanan di dalamnya, apakah ikut rusak atau tidak. Untuk memastikan rusak tidaknya makanan, bisa diketahui lewat perubahan warna dan aroma makanan itu. Jika tidak terjadi perubahan, berarti makanan tetap sehat.

Selanjutnya makanan dalam kaleng bisa dimasak lagi. Khusus untuk kornet, disarankan untuk mengolahnya hingga masak betul. Setelah cukup masak, makanan kaleng siap dihidangkan dengan makanan lain.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement