REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Aktor laga, Jet Li menyatakan bakal menuntut sebuah situs web Cina yang menyebutnya telah menggelapkan uang 300 juta yuan atau setara 60,4 juta dolar Singapura dari dana amal. Dana tersebut sedianya dikumpulkan untuk disumbangkan kepada korban gempa di Lushan, Cina tahun lalu.
Situs berbahasa Cina tersebut, www.M4.cn, menyebutkan yayasan amal One Foundation yang dipelopori Jet Li dan berbasis di Shenzhen itu mengumpulkan hampir 400 juta yuan. Namun, jumlah yang disumbangkan hanya 47 juta yuan. Jet Li mengatakan dalam suratnya bahwa tuduhan itu tidak berdasar.
Jet Li kemudian meminta April Media, perusahaan yang membawahi M4 untuk menghapus postingan tersebut pada Selasa lalu di Sina dan Weibo. Setelah itu, Jet Li mengeluarkan laporan pengeluaran dana yang dikumpulkannya tersebut ke publik.
Dilansir dari Lollipop, Rabu (30/4), Jet Li mengatakan ia ingin membersihkan citra buruk yang disebabkan oleh pemberitaan tersebut sebab korupsi adalah masalah hukum "Pertama, kita harus menyelesaikan ini. Ada yang salah di sini," ujar Jet Li.
Jet Li mempertanyakan bagaimana bisa dia menelan dana sebanyak itu jika dia tak memiliki kekuatan untuk mengotorisasi transfer uang. Dia mengatakan, jika One Foundation itu korup, maka itu berarti 10 anggota dewan lainnya juga akan korup.
Uang 300 juta yuan itu juga terlalu kecil untuk dibagi-bagikan kepada anggota dewan yayasan, sebab mereka rata-rata memiliki jutaan bahkan miliaran bisnis. Menurut laporan, One Foundation juga mengancam untuk mengajukan gugatan tanggung jawab perdata.