Kamis 24 Apr 2014 06:42 WIB

Festival Malang Tempo Doeloe Hadir dengan Konsep Baru

Festival Malang Tempo Doeloe
Foto: Antara
Festival Malang Tempo Doeloe

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Festival Malang Tempoe Doeloe bakal dihadirkan kembali setelah pada 2013 vakum. Konseptor Malang Tempoe Doeloe, Dwi Cahyono, Rabu, mengatakan konsep festival pada 2014 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Pada 2014, bersamaan dengan peringatan satu abad Kota Malang, katanya, konsepnya lebih banyak menghadirkan foto-foto bangunan masa lalu yang dibandingkan dengan bangunan yang telah direnovasi.

"Foto-foto bangunan masa lalu berukuran raksasa yang dipasang di gedung bersangkutan bisa dinikmati mulai pekan ini hingga Mei nanti, termasuk nama-nama jalan pada zaman Belanda yang dipajang di bawah jalan yang sekarang," katanya.

Konsep menghadirkan foto-foto gedung ukuran raksasa di gedung bersangkutan maupun nama jalan tersebut, kata Dwi, untuk mengingatkan masyarakat akan sejarah dan kejayaan Kota Malang pada masa lalu.

Bahkan, katanya, saat ini sudah ada beberapa foto gedung masa lalu yang dipasang di gedung yang sekarang, seperti Sarinah Plaza, gedung Bak Indonesia, dan Alun-Alun Merdeka. 

Ia mengatakan akan ada 100 tempat yang menjadi lokasi foto, termasuk nama-nama jalan di Kota Malang. Masyarakat akan melihat dua nama jalan selama festival itu berlangsung di 100 tempat. Pertama, nama jalan sesuai yang telah ditetapkan pemerintah saat ini, dan kedua nama jalan Kota Malang tempo dulu. 

Selain memasang foto-foto gedung dan nama jalan pada masa lalu, kata Dwi, festival itu dilengkapi pesta kuliner di Jalan Gajah Mada pada 27 April dan diikuti 50 gerai makanan dan minuman khas Malang, termasuk sejumlah gerai dinas dan komunitas yang bakal meramaikan festival tersebut.

Panitia juga akan menghadirkan 10 panggung di 10 tempat pada 2 Mei 2014. Panggung-panggung itu akan menampilkan karya seni modern dan tradisional yang dimainkan oleh 100 komunitas seni di Kota Malang, seperti panggung di Mal Ramayana untuk pentas drama, di depan Bioskop Merdeka akan ada festival film 70-an, dan di pentas dolanan akan ada Panggung Ludruk.

Dwi juga membuka kesempatan bagi seluruh seniman dan masyarakat untuk terlibat dalam acara itu dengan menghubungi panitia di Yayasan Inggil atau di Disbudpar Kota Malang. 

"Sebab, bisa saja ada secuil sejarah penting yang luput dari rekaman panitia. Terlebih, sejarah kota ini juga cukup panjang apabila diceritakan lewat festival tahunan ini," katanya.

Malang Tempoe Doloe atau Festival Malang Kembali pada 2 Mei 2014 di sepanjang Jalan Basuki Rahmad (Kayutangan) hingga Alun-Alun Merdeka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement