Senin 08 Feb 2016 18:15 WIB

Ini Alasan Mengapa Festival Malang Doeloe Minim Nuansa Nostalgia

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Obyek Wisata Kota Batu, Malang
Obyek Wisata Kota Batu, Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Festival Malang Doeloe (FMD) yang digelar Ahad (7/2) hingga Senin (8/2) di Jalan Simpang Ijen Malang dikritisi pengunjung. Pasalnya, dengan tajuk Malang Tempo Doeloe justru pengunjung tidak menemukan suasana tempo dulu pada acara tersebut. 

Pihak penyelenggara mengakui, meski bertajuk tempo doeloe, event ini masih jauh dari rasa nostalgia. Angga Krisna, penanggung jawab FMD mengatakan membludaknya stand modern dikarenakan panitia tidak membatasi jenis barang yang diperdagangkan selama acara. "Kami akui nuansa tempo dulu masih kurang terasa karena tidak ada pembatasan produk," katanya saat ditemui Republika.co.id, Senin (8/2). 

Semua partisipan yang mendaftar di FMD, dia mengatakan, dibebaskan menjual berbagai macam produk. Akibatnya, produk-produk tradisional jumlahnya jauh lebih sedikit daripada produk modern.

Menurut dia, kondisi ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan yang akan datang. Angga mengatakan acara ini diselenggarakan oleh pihak swasta yakni Next Level Production tanpa campur tangan pemkot. Tujuannya adalah mengobati kerinduan masyarakat Kota Malang akan festival yang berkonsep tempo dulu.

(Baca Juga: Festival Malang Doeloe Didominasi Nuansa Masa Kini).

Selama ini,  Angga mengatakan, Next Level Production banyak berkecimpung dalam event-event hiburan seperti konser dan pesta.  FMD merupakan event pertama yang bernafaskan budaya. "Ini murni inisiatif dari EO karena kita ingin mencoba sesuatu yang baru," jelas Angga.

Angga menjelaskan FMD diadakan setelah mendengar keinginan dari masyarakat yang menginginkan acara bertema nostalgia. Malang Tempo Doeloe (MTD) yang menjadi agenda rutin Pemkot Malang terakhir kali diadakan pada 2014 silam. Untuk mengisi kekosongan akibat absennya MTD, Next Level Production berinisiatif menggelar festival serupa namun dengan nama berbeda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement