REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah dan koalisi yang berkuasa membuat pengaturan untuk membebaskan visa bagi wisatawan dari Indonesia, Filipina dan Vietnam sebagai salah satu prakarsa dalam rencana aksi revisi Juni untuk membuat Jepang negara yang berorientasi pariwisata, kata sumber pemerintah Selasa (15/4).
Inisiatif itu, yang ditujukan untuk menarik lebih banyak wisman dari Asia Tenggara, termasuk populasi Muslim di wilayah tersebut, dibayangkan sebagai upaya Jepang mencapai tujuannya untuk meningkatkan jumlah tahunan pengunjung asing menjadi 20 juta dalam jangka sampai dengan Olimpiade Tokyo 2020.
Pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe juga memandang pariwisata sebagai pilar dari strategi untuk memacu pertumbuhan ekonomi negara sakura itu.