Rabu 09 Apr 2014 15:43 WIB

Memasak dengan Buah Pir

Buah pir
Foto: Rakhmawaty/Republika
Buah pir

REPUBLIKA.CO.ID, Buah yang satu ini memiliki banyak penggemar. Rasanya manis dan mudah diperoleh.

Pir juga kaya kandungan gizinya. Satu buah pir ukuran sedang mengandung 25 persen serat yang dibutuhkan dalam satu hari.

''Buah ini kaya serat dan rendah indeks glikemiknya,'' kata Emilia Achmadi, pakar nutrisi. Kandungan lainnya adalah potasium, vitamin K, dan vitamin C.

Memasak dengan buah pir juga kini banyak dilakukan. Misalnya, dengan menumis pir sebentar menggunakan mentega dan gula palem lalu menyantapnya dengan roti panggang.

Supaya kandungan gizi pir tetap terjaga saat dimasak, Emilia mengingatkan untuk memerhatikan tekstur buah. Cukup masak sebentar pir.

''Caranya, pilih pan fry bukan deep fry,'' ujarnya. Teknik pemasakan deep fry alias menggunakan api besar dan minyak panas otomatis merusak semua kandungan nutrisi pir. Pastikan pir tetap terjaga kerenyahannya meski termasak, demi meraih gizi optimal buah ini.

Claire Fitchett dari Apple and Pear Australia, yang ditemui dalam promosi buah pir di kawasan Pondok Indah, kemarin, mengatakan terdapat berbagai varian buah pir. Masing-masing memiliki tekstur, warna, dan rasa yang berbeda.

Umumnya, pir disantap sebagai hidangan pencuci mulut. Tetapi, kini buah pir berkembang sebagai tambahan dalam hidangan gurih.

Beragam buah pir yang tersedia seperti jenis Winter Nelis yang agak bulat, Red Sensation dan Red Anjou yang berkulit merah, lalu Beurre Bose yang memanjang dengan kulit kecokelatan, hingga Corella yang kulit berwarna hijau kemerahan, dikatakan Claire bisa digunakan untuk berbagai masakan. ''Pir sangat fleksibel,'' katanya melanjutkan.

Karena itu Claire mengatakan, tidak ada aturan baku harus menggunakan pir jenis apa untuk dimasak sebagai apa. Emilia menambahkan, jenis pir yang berbeda akan memberikan manfaat nutrisi yang berbeda pula. Pir berkulit hijau mengandung zat antikanker. Sedang kulit merah dan cokelat baik bagi kesehatan kardiovaskular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement