REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL --- Ribuan Muslim marah dengan masuknya 14 detik sampel dari seorang hafiz cilik, Mohammad Thaha al-Junayd sedang membaca Alquran di lagu terbaru 2NE1 yang dibawakan oleh CL (solo), sang leader berjudul 'MTBD.'
Seorang Muslim dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab bernama Fahad Fadel (20 tahun) bersama grupnya yang terdiri atas penggemar K-pop (K-popers) Muslim melayangkan petisi online di situs Change.org kepada CL dan 2NE1.
Petisi online itu berjudul 'Delete CL's Song and Apologize to All Muslims' yang meminta CL untuk menghapus lagu itu dan meminta maaf kepada seluruh umat Muslim. Kelompok itu terdiri atas berbagai penggemar K-pop di Indonesia, Malaysia, dan Turki. Petisi online itu sudah menerima delapan ribu tanda tangan dari banyak netizen Muslim dunia.
"Dia (CL) jelas-jelas salah menyisipkan suara pembacaan kitab suci umat Islam ke dalam sebuah lagu. Mungkin Anda tak akan pernah mengerti, tapi Alquran adalah hal yang sangat berharga bagi kami. Alquran adalah hidup kami," kata Fahad, dilansir dari Kpopstarz, Selasa (11/3).
Lebih lanjut Fadel mengatakan bahwa banyak Muslim yang menyukai lagu-lagu Korea, bahkan banyak di antaranya yang menjadi penggemar 2NE1. Namun, mereka semuanya merasa sedih dan sakit hati setelah mendengar dan menyaksikan lagu serta video CL.
Di akun Twitter, kelompok ini mencantumkan hashtag #CLIsUsingQuraanInHerSong dan telah menjadi trending topik di Twitter. Meski demikian, Fadel mengklaim dia dan penggemar K-pop Muslim lainnya tidak akan memboikot YG Entertainment, label 2NE1.
Dia menegaskan, hal ini mungkin hal sepele bagi umat non-Muslim. Namun, bagi umat Muslim, Alquran memiliki tempat khusus di hati semua orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika