REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kehidupan sekolah sering kali menjadi latar belakang film atau drama di Korea Selatan. Sayangnya, kehidupan sekolah di dalam drama sangat jauh berbeda dengan realitas sebenarnya di negara tersebut.
SMA Shinhwa dalam serial 'Boys Over Flowers' misalnya, tampaknya tidak akan ada guru yang membiarkan kelompok eksklusif seperti F4 menguasai sekolah. Dalam serial 'The Heirs,' kekuasaan sosial di SMA Jeguk tampaknya berada di tangan murid-murid kaya.
Dalam serial 'School 2013,' meskipun ada kehadiran guru, beberapa siswa bisa bebas keluar masuk kelas setiap harinya dalam jam pelajaran. Bagaimana jika semua itu dibandingkan dengan pendidikan dalam kehidupan nyata masyarakat Korea?
Dilansir dari Kdramastars, Kamis (16/1), aktivitas sekolah di Korea Selatan bisa berlangsung dari jam delapan pagi hingga tengah malam. Setelah aktivitas belajar reguler, siswa bisa menghadiri pelajaran khusus untuk meningkatkan kemampuan akademis mereka.
Masuk ke universitas yang baik dapat memengaruhi pilihan kerja siswa di Korea Selatan dimasa depan. Harapan orang tua disana tentu menginginkan anaknya masuk ke perguruan tinggi bergengsi, seperti Seoul National University, Korean University, dan Yonsei University.
Harapan yang tinggi ini menyebabkan mahasiswa-mahasiswa asal Korea Selatan mencatat prestasi-prestasi terbaik di dunia. OECD baru-baru ini merilis mahasiswa-mahasiswa Korea Selatan selalu berada di deretan teratas mahasiswa terbaik, mengalahkan lebih dari 60 negara di dunia.