Ahad 05 Jan 2014 20:17 WIB

Wisata ke Pulau Komodo Masih Mahal

Rep: Elba Damhuri/ Red: Joko Sadewo
Pulau Komodo
Foto: Elba Damhuri
Pulau Komodo

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah turis lokal mengeluhkan masih mahalnya biaya perjalanan menuju Pulau  Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mahalnya biaya perjalanan terkait dengan masih minimnya dukungan penerbangan, hotel murah, angkutan lokal, hingga transportasi laut menuju Pulau Komodo dari Labuan Bajo.

"Saya sendiri bisa habis Rp 8 juta sampai Rp 10 juta sendiri untuk sampai di Pulau Komodo," kata turis lokal asal Jakarta, Andi Prihartono, pekan lalu.

Mahalnya ongkos, kata Andi, lebih pada biaya transportasi. Dari Bali menuju Labuan Bajo, jelas dia, belum banyak penerbangan sehingga ongkosnya masih mahal, di atas Rp 1 juta, bahkan lebih.

Belum lagi, Andi menyebut biaya perjalanan kapal dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo yang mahal. "Pakai boat buat 10-17 orang bisa Rp 12 juta pulang pergi," kata dia.

Ada perahu yang murah, tetapi sampai di Pulau Komodo jauh lebih lama. Jika menggunakan boat memerlukan waktu 1,5 jam, kata Andi, maka dengan memakai perahu biasa bisa mencapai 3 jam.

"Itu untuk sekali jalan. Pulang pergi ya jadi 6 jam di laut," tutur Andi. Memang, biayanya cuma Rp 2-3 juta. Jika ada 10 orang yang pergi bersamaan, harga itu menjadi jauh lebih murah.

Penerbangan Bali-Labuan Bajo masih tergolong sedikit. Dengan begitu, harga tiket perawat perjalanan hampir dua jam itu jauh di atas harga rata-rata. Garuda memiliki perawat yang disebut Explorer. Ada juga Lion Air.

Turis lokal lainnya, Natalia Kim, mengaku memang biaya perjalanan ke Komodo begitu mahal. Tetapi itu sangat worthed dengan apa yang mereka dapat.

"Saya setuju seperti ini agar keaslian alam Komodo tetap terjaga," kata profesional di perusahaan makanan itu.

Natalia tidak mempersoalkan tidak adanya kapal Ferry yang murah mengangkut penumpang dari Labuan Bajo ke Komodo. Kondisi yang ada sekarang, menurut dia, jauh lebih baik.

"Terlalu gaduh dan ramai pun malah tidak bagus. Saya setuju agar pergi ke sini tetap mahal," tegas Natalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement