REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Setelah sekitar dua pekan dirilis ke bioskop, The Hobbit: The Desolation of Smaug berada di puncak tangga box office. Film produksi Warner Bros tersebut meraup keuntungan mencapai 31,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) di tingkat domestik, dan 96 juta dolar AS di internasional.
Dilansir Fox News, Senin (23/12), jumlah tersebut termasuk yang paling bagus jika dibandingkan dengan The Hobbit: An Unexpected Journey pada 2012 lalu. Di pekan kedua film tersebut turun cukup signifikan yakni mencapai 56,4 persen atau sekitar 36,9 juta dolar AS.
Sementara itu, di posisi kedua ditempati oleh Anchorman 2: The Legend Continues yang meraup keuntungan 26,8 juta dolar AS. Meskipun tak sebesar The Hobbit, namun Anchorman 2 termasuk salah satu film komedi terbesar dan paling diminati di seluruh dunia. Di tingkat internasional film ini mendapatkan keuntungan sebesar 13,4 juta dolar AS.
"Sekuel Anchorman ini meraup keuntungan lebih besar dari yang sebelumnya, dan Will Ferrell telah melakukan pekerjaan dengan baik," ujar Kepala Domestik Paramount Pictures, Don Harris.
Sedangkan film animasi Frozen menempati urutan ketiga dengan pendapatan 19,2 juta dolar AS. Di pekan kelima setelah rilis film yang diproduksi oleh Disney tersebut meraup keuntungan 35,1 juta dolar AS di bioskop seluruh dunia.
Berikut urutan tangga film box office:
1. Hobbit: The Desolation of Smaug, 31,5 juta dolar AS (96 juta dolar AS di internasional)
2. Anchorman 2: The Legend Continues, 26,8 juta dolar AS (13,4 juta dolar AS di internasional)
3. Frosen, 19,2 juta dolar AS (35,1 juta dolar AS di internasional).
4. American Hustle, 19,1 juta dolar AS
5. Saving Mr.Banks 9,3 juta dolar AS (5,5 juta dolar AS di internasional)
6. Hunger Games : Catching Fire, 8,8 juta dolar AS (11 juta dolar AS di internasional)
7. Tyler Perry's A Madea Christmas, 8,5 juta dolar AS
8. Walking With Dinosaurus, 7,3 dolar AS (13,8 juta dolar AS di internasional)
9. Dhoom 3, 3,3 juta dolar AS (2,1 juta dolar AS di internasional)
10. Thor: The Dark World, 1,3 juta dolar AS
Ikuti Whatsapp Channel Republika
