REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tidak selamanya etos kerja sampai mati di Jepang mendapat tanggapan positif. Sejumlah orang yang pernah mengalami kehidupan di sebuah perusahaan Jepang memberikan sedikit tanggapan negatif mereka tentang budaya kerja yang berlebihan di Jepang.
ROLers, setidaknya ada lima alasan mengapa orang-orang Jepang betah dirantai pekerjaan dalam waktu yang lama, diambil dari beberapa komentar pekerja asing yang sedang atau pernah bekerja di Jepang. Berikut paparannya, dilansir dari RocketNews, Rabu (28/8).
4. Pekerja tak tahu bagaimana untuk bersantai
Pekerja asing sering melihat orang Jepang tidak punya waktu di luar pekerjaan. Namun, tak seorang Jepang pun tampaknya pernah melakukan protes seperti mogok kerja terkait keadaan ini.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah mungkin ini karena sebagian pekerja Jepang tidak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk diri mereka sendiri di luar waktu luang mereka.
Sejak kecil, hidup orang-orang Jepang berputar di sekitar sekolah, les, dan klub belajar. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan di waktu luang mereka.
Akun bernama Bgaudry mengatakan dia dan teman-temannya di Jepang sudah memiliki jam khusus, hari khusus, hingga pekan khusus untuk beraktivitas dan hanya menikmati sedikit waktu bersantai. Anak-anak di Jepang menghabiskan waktunya itu untuk belajar, olah raga, berangkat sekolah, kemudian les.