Sabtu 10 Aug 2013 17:48 WIB

Film 'Burka Avenger' Dituding Mendukung Perempuan Mengenakan Burka

Rep: Stevy Maradona/ Red: Karta Raharja Ucu
Film Burka Avenger.
Foto: IST
Film Burka Avenger.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Beberapa hari sebelum tayang perdana di Youtube dan televisi lokal, film kartun Burka Avenger sudah menuai kritikan pedas. Tema kritikan pun seputar penggunaan burka sebagai kostum sang pahlawan super.

Mengapa harus burka, Mengapa tidak kostum lain? Begitu pertanyaan blogger feminis Pakistan Bina shah. Menurut Bina, memilih burka sebagai kostum pahlawan super perempuan punya konstruksi ide tersendiri. Selama ini posisi burka di Pakistan menjadi lambang keterbelakangan kaum perempuan.

"Kaum hawa Pakistan harus sadar kalau keberadaan mereka tak semestinya dibalik burka untuk diterima di komunitas. Akan sangat mengerikan kalau karena film ini lalu banyak anak-anak perempuan Pakistan doyan memakai burka. Ini kan seperti indoktrinasi halus," cecar Bina Shah, seperti dikutip dari laman Time edisi 1 Agustus.

Kritik ini diterima dengan baik oleh pembuat Burka Avenger, Haroon. Meski menurut Haroon, si blogger hanya mempermasalahkan kostum, sementara tidak menyambut baik soal tema perdana Burka Avenger yaitu pendidikan. Atau malah karakter di dalam film Burka Avenger itu sendiri, yaitu Jiya sang guru yang bahkan tidak mengenakan jilbab, kerudung, atau burka sama sekali.

Kepada Associated Press, Haroon mengatakan memilih burka semata karena budaya lokal Pakistan. Selain itu burka memang diciptakan untuk menutup identitas pemakainya. Cocok dengan tema Burka Avenger.

"Kami bisa saja membuat kostum seperti Catwoman atau Wonder Woman untuk Jiya. Tapi sekali lagi, kostum itu tidak akan cocok untuk Pakistan karena berbeda budaya," kata Haroon.

Haroon menegaskan, memilih burka sebagai kostum pahlawan sama sekali tidak sama dengan mendukung burka sebagai pakaian atau simbol penekanan terhadap hak-hak perempuan. "Saya bukan Islam radikal. Burka di sini hanya sebagai sentuhan tradisi lokal di Pakistan saja. Lagipula ini adalah film kartun pertama kali produksi Pakistan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement