Senin 13 May 2013 15:13 WIB

Setelah Es Krim, PM Israel Minta Ranjang di Pesawat

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Benjamin Netanyahu
Foto: Reuters/Sebastian Scheiner
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Setelah menghabiskan hampir 2.700 dolar Amerika Serikat (AS) untuk es krim favorit, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini meminta ranjang dipasang di pesawat. 

Ranjang tersebut diminta di pesawat selama penerbangan lima jam menuju London bulan lalu. Dia membayar 127 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk ranjang tersebut. Hal itu memicu kemarahan publik karena uangnya berasal dari anggaran negara. 

"Mereka (Netanyahu dan istrinya) meminta kamar tidur dengan biaya dari rakyat Israel yang baru saja dikenai pajak baru, setengah juta shekel. Apa mereka tidak malu?" tulis kolumnis Sima Kadmon dilansir Al-Arabiya, Senin (13/5). 

Maskapai penerbangan nasional Israel, El Al dibayar 472 ribu dolar AS untuk penerbangan charter, termasuk biaya ruang tidur. Padahal, sebuah pesawat kecil tanpa ruang sendiri sudah memakan biaya 300 ribu dolar AS. 

Pers lokal juga menunjuk Presiden Israel, Shimon Peres menghabiskan 11 jam penerbangan ke Korea Selatan dengan duduk. Netanyahu mengunjungi London untuk menghadiri pemakaman Margaret Thatcher pada April lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement