Ahad 14 Apr 2013 20:04 WIB

Angelina Jolie, Si Cantik di Balik Sekolah Afghanistan

Angelina Jolie
Foto: AP/Mohammad Sajjad
Angelina Jolie

REPUBLIKA.CO.ID, QALA-I-GUDAR -- Di sebuah sekolah di desa kecil dekat Kabul, Afghanistan, Angelina Jolie dikenal sebagai pekerja sosial atau insinyur, tidak pernah dikenal sebagai salah satu bintang film ternama dunia.

Utusan khusus Komisi Tinggi Pengungsi PBB (UNHCR) ini membangun sekolah di desa itu tahun lalu dan berencana membangun sekolah lagi yang dibiayai dari keuntungan menjual perhiasan yang pembuatannya dia ikut rancang.

Aktris Hollywood ini mengunjungi Qala-I-Gudar pada 2011, dan tetap digemari penduduk yang tidak pernah menonton filmnya atau bahkan tidak mengenal ketenarannya sebagai aktris kaliber dunia.

Homaira (13 tahun) salah seorang dari 250 siswi di sekolah putri ini diuntungkan dengan pembukaan sekolah yang pertamakali memberi pelajaran penuh sejak bulan lalu. Ketika ditanya siapa yang membangun sekolahnya, dia menjawab "Seorang perempuan Amerika".

Gedung berlantai dua yang terletak sekitar 30 km arah utara Kabul itu dirancang dengan jendela-jendela lebar, bangku-bangku berjajar rapi dan dindingnya bercat biru terang serta papan yang mencantumkan kebanggaan pendirinya.

Ada tulisan di papan itu, "Berkat kemurahan hati Angelina Jolie, Utusan Khusus UNHCR."

Bahkan kepala sekolahnya, Gul Rahman Ayaz, tidak menyadari Jolie adalah mahabintang. Yang dia tahu Jolie adalah tokoh senior UNHCR.

"Betulkah?" tanya Ayaz ragu ketika mendengar Jolie adalah bintang film. "Yaa, apa pun itu, dia adalah perempuan hebat, perempuan yang sangat baik," tambahnya sembari tersenyum.

Ayaz mengingat Jolie datang ke halaman belakang masjid yang saat itu digunakan sebagai kelas, duduk bersila membahas rencana membangun sekolah modern bersama para penduduk.

"Ia sangat bersahaja. Ia duduk di atas tanah dan tidak berperilaku seperti bintang film," kata Ayaz yang mengingat Jolie tiba dengan mobil berlogo PBB, mengenakan pakaian warna hitam dan kerudung coklat.

Sabera, satu-satunya guru perempuan, percaya bahwa Jolie adalah ahli bangunan yang dikirim untuk membangun gedung sekolah di Afganistan yang selama beberapa tahun berjuang menghadapi perang yang menghancurkan desa-desa.

"Saya kira dia insinyur," kata Sabera (30) yang seperti orang Afghanistan lainnya hanya memiliki sepotong nama. "Saya belum pernah melihat filmnya, tapi saya berharap dia akan datang lagi."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement