Senin 21 Jan 2013 09:31 WIB

Anak Berantem di Sekolah, Begini Solusinya (2)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Anak bertengkar/ilustrasi
Foto: minnieland.com
Anak bertengkar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Saat anak menangis gara-gara kejadian di sekolah, orang tua sebaiknya mengajak anak berbicara. Tanyakan penyebabnya. Tuntun ia untuk me mikirkan respons yang tepat. “Jika ka mu menangis didepan orang ba nyak, bagaimana tanggapan temanteman?,” ujar psikolog anak Indri Savitri MPsi memberi contoh.

Anak tentu bisa menjawab perta nyaan itu dengan mudah. Ketika ia mengatakan teman-teman menjulukinya cengeng, jelaskanlah me nangis memang bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Ajari anak untuk memikirkan alternatif lain untuk menghadapi situasi yang membuatnya sedih ataupun kesal.

Untuk simulasi, cobalah bermain peran dengan anak. Misalnya ibu menjadi teman sekolah yang membentak anak. Tuntun anak untuk mengenali perasaannya terkait perlakuan buruk teman. Lantas, ajak ia memikirkan cara menghadapi ketidaknyamanan perasaan tersebut.

Menurut Indri, untuk dapat menyelesaikan masalah dengan baik, anak harus mengenali karakter si perusuh. Ketika menghadapi teman yang tempramental, misalnya, anak tak perlu membalas ocehannya. “Anak macam itu justru harus diabaikan agar tak semakin panas.”

Bagaimana jika anak kita justru yang gampang memuncak emosinya kala bertengkar dengan teman? Biasakan anak melakukan metode relaksasi dengan mengatur pola napas. Tarik napas panjang, kemudian lepas kan. “Trik ini akan membuat nada bicara anak turun, emosi mereda, dan tangisan urung membahana,” urai Indri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement