REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Salman Khan untuk ke-83 kalinya tidak hadir di Pengadilan Bandra, India, untuk menjalani sidang kasus tabrak lari yang diduga dilakukannya pada 2002 silam.
Pada persidangan yang digelar baru-baru ini, Salman Khan absen dan hanya diwakili oleh pengacaranya, Dipesh Mehta. Persidangan itu juga dihadiri oleh kakak dan adik Salman, Alvira dan Arpita Khan.
Sebuah petisi kemudian diajukan oleh seseorang bernama Santosh Daundkar. Ia mempertanyakan mengapa selama 10 tahun terakhir ini, kasus yang menimpa Salman Khan tak kunjung selesai. Santosh menuduh Kepolisian Mumbai membiarkan superstar itu bertindak seenaknya dan begitu mudah lari dari tanggung jawab.
"Ini semua karena pertolongan Polisi Mumbai yang membantu Salman kabur begitu mudah dari cengkeraman hukum," kata Santosh, dikutip dari Bollywood Celebden, Selasa (8/1). Polisi Mumbai diduga terlibat tindakan nepotisme sehingga terus menunda pengadilan Salman Khan.
Menurut Santosh, polisi tak pernah secara tegas mewajibkan Salman hadir di pengadilan yang akan mempercepat penyelesaian kasus. Dari 98 kali panggilan pengadilan, sebanyak 83 kali Salman tak hadir.
"Dia absen terus dari sidang kasus ini," kata Santosh.
Salman Khan justru mendapatkan keuntungan besar dari penundaan-penundaaan tersebut. Ia tetap saja bebas berkeliaran di luar sana. Menurut salah seorang pengacara kriminal Bandra, Amit Nalawade, Pengadilan Metropolitan Bandra kembali akan menggelar kasus Salman berikutnya pada 30 Januari mendatang.