REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anda mungkin pernah melihat anjing atau kucing anda tidur sambil bernapas berisik. Mereka terlihat hampir sama dengan manusia yang pulas tertidur sambil 'ngorok.'
Sebagian mungkin menganggap perilaku ini biasa. Namun pernapasan abnormal ini, jika terlihat terus dilakukan anjing atau kucing anda, berarti masalah serius tengah terjadi pada mereka.
Kondisi sulit bernapas ini disebut dyspnea. Berikut, kenali dulu penyebab dyspnea pada hewan peliharaan, dikutip dari VetStreet, Rabu (19/12).
6. Benda asing
Terkadang, mainan atau makanan sering terjebak di tenggorokan hewan peliharaan. Akibatnya, mainan atau makanan itu terhirup ke dalam trakea atau paru-paru. Pada akhirnya, benda asing ini memblokir saluran udara dalam tubuh hewan peliharaan.
7. Laryngeal paralysis
Anjing yang menderita laryngeal paralysis telah kehilangan sebagian besar kemampuan mereka untuk membuka dan menutup tenggorokan mereka agar selaras bernapas. Hal ini menyebabkan pernapasan mereka terdengar berisik. Ciri lainnya adalah hewan sering batuk, bersin, dan sesak napas.
8. Obesitas
Anjing dan kucing yang kelebihan berat badan (obesitas) sering mengalami kesulitan bernapas. Mereka akhirnya mengalami iritasi saluran pernapasan.
9. Pneumonia
Cairan dapat menumpul di alveoli paru-paru yang berfungsi sebagai lokasi pengolahan oksigen dalam darah. Ini juga mengakibatkan pernapasan abnormal pada hewan.
10. Trauma
Trauma pada hewan peliharaan, misalnya pernah tertabrak mobil, akan mengubah struktur dada mereka. Mereka juga bisa terkena cedera paru, kerusakan diafragma, penumotoraks, hingga hemotoraks, yang menyebabkan mereka kesulitan bernapas.
Penyakit menular pada hewan, seperti infeksi, batuk kennel pada anjing, influensa pada anjing dan kucing, hingga virus herpes pada kucing juga menyebabkan mereka bisa bernapas abnormal.