Selasa 11 Dec 2012 12:09 WIB

Mau Sukses Menyusui? Beginilah Cara yang Tepat

Rep: Yeyen Rostiyani/ Red: Endah Hapsari
Ibu menyusui (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Ibu menyusui (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah mengetahui segudang manfaat ASI, kini giliran Anda untuk memaksimalkan karunia tersebut untuk buah hati. Proses menyusui yang baik dan benar juga akan meningkatkan produksi ASI. Jadi, jangan lewatkan tips berikut ini.

1. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui.

2. Susui bayi sesuai keinginannya, jangan dijadwal.

3. Bersihkan puting dan aerola (bagian hitam sekitar puting) dengan air hangat.

4. Dekap bayi dan letakkan kepala bayi pada lipatan lengan Anda. Pastikan Anda dan si bayi dalam keadaan nyaman. Perut bayi menempel pada badan Anda, sedangkan telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

5. Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari dan ibu jari diletakkan pada bagian atas payudara.

6. Sentuhkan puting pada pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar. Bayi umumnya memiliki refleks menghisap yang kuat.

7. Masukkan seluruh puting dan aerola ke dalam mulut bayi.

8. Susui bayi dari kedua payudara secara bergantian setiap menyusui. Semakin dikosongkan, maka produksi ASI akan semakin banyak.

9. Sandarkan bayi pada pundak dan usap punggung bayi perlahan-lahan untuk membantunya bersendawa.

10. Jika telah selesai, lepaskan puting susu dengan menahan secara hati-hati payudara. Bila perlu, masukkan ujung jari kelingking dengan lembut ke sudut mulut bayi untuk membuka mulutnya.

11. Untuk Anda, perbanyaklah istirahat dan usahakan agar pikiran tetap tenang. Ingatlah, jika stres Anda meningkat maka produksi ASI Anda akan menurun.

12. Bersihkan dan sterilisasi tempat yang akan digunakan untuk menampung ASI perah.

13. Jika memungkinkan, biarkan suami Anda yang memberikan ASI perah ini agar ia pun lebih terlibat dalam perawatan sang buah hati.

 

Yang perlu diingat:

1. Jangan percaya dengan omongan orang, misalnya: bayi Anda menangis karena produksi ASI Anda sedikit atau encer.

2. Jangan percaya bahwa Anda harus minum banyak susu semata-mata agar produksi ASI banyak.

3. Jangan merebus atau menghangatkan ASI perah ke dalam microwave karena zat gizi di dalamnya akan rusak. Rendamlah dalam air hangat atau gunakan suhu ruangan untuk menghangatkan ASI perah yang telah disimpan dalam lemari es.

4. Anda tidak disarankan untuk menyusui bayi jika Anda menderita TBC, Hepatitis B, atau positif HIV (namun para ibu di Afrika yang menderita HIV/AIDS tetap disarankan untuk menyusui bayinya karena jika si bayi tidak disusui ASI justru akan cepat meninggal karena infeksi penyakit lain).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement