Sabtu 15 Sep 2012 09:44 WIB

Bayi Sulit Makan? Ini Dia Masalahnya (2)

Bayi susah makan/ilustrasi
Foto: nymetroparents.com
Bayi susah makan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Memberi makan pada bayi ternyata tidak selalu gampang. Mungkin ada ibu yang tidak menemui masalah berarti dalam memberi makan bayinya. Tapi sebaliknya, ada ibu lain yang menemui banyak kesulitan. Untuk membantu Anda, simak saja paparan tentang lima masalah makan pada bayi berikut tips mengatasinya. 

Hari ini banyak makan, besok sebaliknya 

Anak-anak berusia 12 bulan hingga tiga tahun banyak mengalami hal ini. Jika anak Anda pun demikian, tak perlu terlampau cemas. Sebab, dibanding orang dewasa, anak-anak justru memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memonitor rasa lapar. Tak seperti orang dewasa yang segera akan makan begitu ada makanan di depan matanya, tak demikian halnya dengan anak-anak. 

Ketika merasa tidak tertarik dan tidak lapar, ia tak akan melahap makanan yang disajikan. Napsu makan yang tidak tentu (fluktuatif) ini umumnya akan membaik seiring dengan bertambahnya usia. Jadi Anda tak perlu merisaukan hal ini. Karena itu pula, Anda tak perlu memaksa-maksa si anak untuk makan kalau ia sedang tak berselera. 

O ya, Anda perlu tahu juga bahwa napsu makan anak bisa juga dipengaruhi oleh kebiasaan minumnya. ''Terlalu banyak minum susu atau jus juga bisa mengurangi napsu makan anak,'' kata Kathleen Zelman, ahli gizi dari American Dietetic Association. Jadi, kalau anak Anda termasuk gemar minum jus buah, jangan biarkan ia minum jus sepanjang hari. Batasi hanya dua atau tiga kali sehari. Upaya pembatasan ini mungkin tak selalu gampang. 

Untuk mengakalinya, coba saja encerkan minuman jusnya dengan menambahkan air putih. Lakukan terus, sampai ia terbiasa untuk minum air putih kapan pun merasa haus. Bagaimana dengan susu? Tentu saja ini minuman yang baik dan bergizi buat si kecil. Tapi ingat, pemberian susu ini hendaknya tidak sampai mematikan napsu makan si anak. 

 

Pilih-pilih makanan 

Kadang-kadang, anak pun punya beberapa makanan favorit. Begitu favoritnya, sampai-sampai ia tak mau makan yang lain. Pada orang dewasa, terpaku hanya pada satu jenis makanan selama berbulan-bulan tentu sangat membosankan. Tapi pada anak-anak, menikmati makanan kegemarannya setiap hari justru akan mendatangkan rasa aman dan nyaman. ''Bersikukuh pada satu jenis makanan dan menolak yang lainnya juga merupakan cara anak-anak untuk menegaskan posisinya pada orangtua,'' kata Zelman. 

Jika anak Anda pun demikian, berusahalah untuk tidak bersikap berlebihan. Hindari memaksa atau memarahinya. Tapi jika Anda cemas akan asupan gizinya, cobalah catat apa saja yang dimakan anak Anda selama sepekan atau dua pekan. Kemudian, tunjukkan catatan ini pada dokter anak Anda. Dari catatan ini, dokter akan bisa menentukan apakah anak Anda mendapat asupan makanan dan gizi yang cukup atau tidak. 

Untuk memperbaiki kebiasaan makan anak Anda, cobalah untuk mengenalkan beberapa jenis makanan baru dalam menu makan hariannya. Ingat, Anda tak perlu memaksa. Jadi, buatlah suasananya sesantai mungkin. Makanan baru itu pun, tak perlu diberikan dalam jumlah banyak. Sedikit saja, dan tempatkan dalam satu piring bersama makanan kegemarannya. Tak perlu berkecil hati, andaikan ia tak mau menyentuhnya. Tapi, rasa ingin tahu yang ada pada anak-anak, lama-lama akan membuat dia mau mencicipi makanan baru itu. Percayalah! 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement