REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatihan sumber daya manusia ESQ sejak usia dini diyakini bisa membentuk karakter anak-anak agar bisa lebih taat kepada Sang Pencipta dan juga orang tuanya. "ESQ bisa membentuk karakter anak-anak," kata Ketua Umum Lembaga Kemanusiaan ESQ Lea Irawan di Jakarta, Ahad (12/8).
Lea menjelaskan, berdasarkan beberapa pengalaman yang pihaknya dapat selama pelatihan-pelatihan ESQ diketahui bahwa anak-anak alumni ESQ mengalami perubahan cara berpikir dan berperilaku secara signifikan.
"Bila sejak dini anak-anak diperkenalkan mengenai siapa diri mereka, siapa Tuhannya, maka kami optimis mereka akan tumbuh dengan karakter yang baik," katanya.
Untuk itu, kata dia, di bulan Ramadhan tahun ini pihaknya menggelar Kegiatan 'Senyum Ceria Ramadhan' yang mengajak seribu anak yatim dari bebagai panti asuhan untuk mengikuti program ESQ outdoor.
"Selain ada pembekalan ESQ anak-anak juga kami ajak untuk mengena lebih jauh mengenai budaya Indonesia dengan mengajak mereka keliling anjungan-anjungan di Taman Mini Indonesia Indah," katanya.
Dia menjelaskan, selain mendapatkan bimbingan spiritual dari pendiri ESQ Ary Ginanjar, anak-anak juga diajak menikmati berbagai wahana yang ada. Sementara itu, Lea menambahkan, pada saat ini terdapat 1,2 juta alumni ESQ.
Dari 1,2 juta jiwa tersebut sebagian di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Menurut dia di era gencarnya globalisasi pada saat ini maka pembentukan dan penguatan karakter pada anak-anak harus dilakukan sejak dini agar tidak mudah terpengaruh pada hal yang negatif.