Jumat 06 Jul 2012 16:21 WIB

Chef Juna: Jadi Chef Butuh Pengorbanan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hafidz Muftisany
Chef Juna
Foto: Republika/Amin Madani
Chef Juna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerjaan menjadi chef bukanlah hal mudah. Seperti yang dirasakan Chef Juna, pekerjaannya ini membutuhkan pengorbanan ekstra.

"Bukan cuma bisa masak, seorang chef harus mau berkorban waktu," ucap pria kelahiran Manado, 20 Juli 1975 ini.

Ia menyebut banyak waktu yang dikorbankan saat bekerja. Dalam sehari, tak jarang Juna menghabiskan waktu 14 jam sehari untuk bekerja. Bahkan ia harus mengorbankan waktu hari spesial demi berkutat di dapur. "Natal di dapur, Valentine juga di dapur," ujar salah satu juri di acara Masterchef.

Hal ini membuat pemilik nama lengkap Junior Rorimpandey ini hanya mempunyai sedikit waktu berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya.

Selama 13 tahun, Juna pernah menjadi chef di Amerika. Juna juga bercerita, di saat orang-orang bergembira merayakan hari istimewa, ia justru harus mempersiapkan hidangan makanan untuk para tamu.

 

Meski begitu, ia tak lantas berhenti berjuang. Juna menganggap hal ini sebagai proses pembelajaran bagi dirinya. Pasalnya walau saat ini Juna menjadi chef terkenal, namun siapa sangka ia tidak pernah mengikuti pendidikan formal untuk menjadi chef.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement