Sabtu 26 May 2012 01:00 WIB

Kiprah Sang Naga di Festival Film Cannes

Festival Film Cannes
Festival Film Cannes

REPUBLIKA.CO.ID, Gelaran Festival film Perancis Cannes masih berlangsung di French Riviera atau Cote d’Azur, wilayah tenggara Prancis. Digelar pada 16 sampai 27 Mei, festival ini memasuki tahun ke-65 penyelenggaraannya. Luasnya pemberitaan media massa mem buat festival nonpublik ini dihadiri oleh begitu banyak bintang film. Ajang ini juga berperan besar bagi pengusaha film untuk meluncurkan karya terbarunya sekaligus mencoba menjual karyanya ke para distributor yang datang dari seluruh dunia. 

Perwakilan dari industri film banyak negara juga menggunakan ajang ini untuk membuka jalan distribusi film mereka di luar negeri. Lobi untuk kolaborasi dengan rumah produksi kelas dunia pun dilakukan di acara tahunan ini. 

Sineas Cina adalah salah satu yang gesit memanfaatkan Festival Cannes. Perwakilan industri film Cina menyatakan mereka tengah mencari peluang untuk mewujudkan kerja sama internasional. Juga kemungkinan untuk bisa mendistribusikan film mereka di luar Cina. 

Apalagi, beberapa studio film Hollywood sudah menjajaki kerja sama dengan studiostudio di Cina, langkah yang dinilai sebagai win-win solution. Hollywood membutuhkan pasar film di Cina yang meningkat dengan cepat. Sementara, Cina membutuhkan know how soal teknis pembuatan film. 

Salah satu gejala menggeliatnya pertumbuhan film di Cina, China Film Group (CFG), satu-satunya importir film asing dan eksportir film di sana, menyatakan akan meningkatkan secara signifikan jumlah layar bioskop. Padahal, selama ini Cina adalah negara yang masih ketat kebijakan sensornya terhadap film asing. “Kita butuh untuk bertemu dengan audiens global yang berguna untuk berbagai kolaborasi dan penjualan,” tutur Jia Qi, wakil presiden China Movie Channel. 

Salah satu sutradara asal Cina yang hadir di Cannes ke-65 juga menyatakan niatannya untuk memperluas pasar film negaranya. “Kini, saatnya bagi film Cina untuk melangkah keluar dari pasar domestik,” ucap Jay Sun seperti di kutip laman Hollywood Reporter. Ia mengata kan generasi sineas baru di Cina siap untuk me wujudkan hal itu dan mereka siap untuk ber beda dibanding yang lain. 

Ia mengatakan, filmnya yang masih dalam proses pascaproduksi masih mencari titik seimbang antara tradisi Cina dan selera Barat. Hal ini dilakukan agar filmnya laku dijual di luar negeri. Pada festival ini, ia dan timnya pun ber gerilya mendekati produser film besar untuk membicarakan masalah distribusi dalam skala global. 

Gelaran yang berlangsung selama 12 hari ini dibuka oleh pemutaran film Moonrise King dom besutan sutradara asal Amerika, Wes Anderson dan Roman Coppola. Tidak hanya Moonrise Kingdom, 22 film feature dari ber bagai belahan dunia bersaing dalam katagori yang satu ini, di antaranya, De Rouille et D’os (Rust and Bone) oleh Jacques Audiard, Para dies: Liebe (Paradise: Love) oleh Ulrich Seidl, dan Reality oleh Matteo Garrone.

Tahun ini, film Lewat Djam Malam yang me rupakan karya dari tokoh film nasional Usmar Ismail, ikut memeriahkan penyelenggaraan Cannes lewat program Cannes Classic. Sejak 2004, Cannes Classic merupakan seleksi resmi Cannes yang dikhususkan pada restorasi karya-karya klasik dan monumental dari berbagai penjuru dunia. Lewat Djam Malam yang diproduksi pada 1955 ini bersanding dengan sejumlah film monumental karya sutradarasutradara dunia lain, seperti Steven Spielberg, John Boorman, Roman Polanski, Claude Miller, Alfred Hitchcock, dan Keisuke Kinoshita.

Kesempatan bagi film-film klasik tampil di Cannes 2012 terjadi atas prakarsa World Ci nema Foundation (WSF) sebagai lembaga konservasi film yang diketuai sutradara legendaris Martin Scorsese. Di Cannes tahun ini WSF juga menampilan proyek restorasi mereka yang lain, yakni film India Kalpana karya Uday Shan kar (1948).

Sedangkan, untuk pengerjaan proyek resto rasi film Lewat Djam Malam diprakarsai oleh National Museum of Singapore, Yayasan Konfi den, dan Kineforum Dewan Kesenian Jakarta. Butuh waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikan proyek ini sampai akhirnya Lewat Djam Malam siap ditampilkan di hadapan para tokoh-tokoh film paling berpengaruh di dunia. 

Menggunakan wajah Marilyn Monroe se dang meniup lilin, poster resmi Cannes tahun ini pun sudah beredar sejak akhir Februari. Fes tival yang masih dianggap sebagai salah satu ajang paling bergengsi dunia sinema ini sanggup mendatangkan perhatian dunia setiap tahun penyelenggaraanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement