Sabtu 21 Jan 2012 04:37 WIB

Bukan Sci-Fi Konyol, Godzilla Versi Jepang Jauh Lebih Serius

Monster Kadal, Godzilla dalam film hitam-putih versi Jepang
Monster Kadal, Godzilla dalam film hitam-putih versi Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, Jika anda menikmati film-film 'Godzilla' besutan sutradara AS di mana reptil raksasa menjadi pahlawan dan terus-menerus melawan makhluk-makhluk kolosal tanpa henti, anda mungkin terkejut meyaksikan versi asli 'Godzilla'. Menurut sejumlah kritikus dan pengamat film, versi asli yang dibuat Jepang dengan judul "Gojira" jauh berbeda dari jenis film-film AS tadi.

Satu hal mendasar, Gojira, yang disutradari Ishiro Honda adalah film hitam putih. Nuansanya mirip dengan 'Seven Samurai' karya Akira Kurosawa, bedanya ini film monster. Namun yang lebih menghentak versi asli bukanlah tipe 'Pertunjukan Horor Tengah Malam' karena ini film serius. Terkadang reaksi muram Jepang terhadap serangan radioaktif hadir di dalamnya.

Perlu dicatat, Gojira, dirilis pada 1954, kurang dari satu dekade setelah Hiroshima dan Nagasaki dihantam satu-satunya senjata nuklir yang pernah digunakan dalam perang.

Poin penting lain, Gojira dilepas di tahun yang sama ketika para nelayan Jepang berlayar ke perairan sekitar pengujian  bom hidrogen AS yang membuat mereka akhirnya mengalami penyakit akibat radiasi. Kejadian itu pula yang akhirnya melahirkan kembali sang monster, dinosaurus yang terbangun oleh kekuatan paling berbahaya pada abad ke-20, nuklir.

Jangan salah, film ini, masih menurut kritikus, bukanlah karya sains fiksi konyol. Bentuk bahaya radiasi itu mengambi wujud monster kadal dengan nafas api. Ketika ia mengamuk di atas tanah Jepang, makhluk itu tak terlihat bodoh atau canggung.

Adegan warga yang berlarian dan mengungsi begitu kota-kota terbakar memang klise, tapi kembali ke tahun 1954, adegan itu terlihat seperti tak diseting seperti halnya yang terjadi dalam bagian dunia yang mengalami perang.

Tentu saja meski dikemas dalam konteks radioaktif, Gojira masihlah film tentang monster kadal dan itu kabar baiknya. Karakter non-monster menarik, percaya atau tidak, diperankan oleh aktor-aktor Jepang papan atas saat itu. Bagian monster pun masih menimbulkan kengerian dan aura kekuatan dahsyat meski beberapa kadang terasa kasar.

Dalam film itu anda bisa menikmati kadal raksasa membuat kekacauan tanpa mempertimbangkan dampak sosiologi. Itulah menariknya versi asli 'Godzilla' yang kini dirilis dalam bentuk Criterion DVD/Blu-ray.

Tidak hanya berfitur tentang film asli, dalam DVD itu juga memperlihatkan apa yang ditonton pemirsa Jepang pada 1954 sekaligus menempatkan semua dalam konteks dengan komentar menghibur dari pakar Godzilla, David Kalat. Ada pula wawancara dengan para aktor dan kru spesial efek dan informasi lain.

Plus, dalam keping DVD tersebut terdapat versi Amerika yang dibuat dua tahun kemudian, "Godzilla: King of the Monster". Perbedaannya begitu jauh. Selain dalam bahasa Inggris, muatan kengerian akan bencana nuklir dan obrolan suram Nagasaki-Hirosima tak dijumpai dalam versi AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement