REPUBLIKA.CO.ID, Barongsai, angpao, kue bulan, atau pernak-pernik warna merah saat Imlek? Ah, itu sudah biasa. Di balik kemeriahan Tahun Baru Cina ini, ternyata ada satu kuliner yang senantiasa ditunggu warga Cina.Apa itu? Namanya, Yee Sang.
Inilah hidangan utama yang selalu dinanti setiap pergantian tahun baru Cina. Biasanya disantap oleh anggota keluarga pada malam sebelum pergantian tahun. "Prosesi menyantap Yee Sang ini selalu dinanti-nanti oleh keluarga baik tua maupun muda," ujar seorang warga keturunan Cina yang tinggal di Kemayoran, Jakarta, Aletta (40 tahun).
Hidangan Yee Sang, kata dia, terdiri dari paduan sayuran dan ikan segar yang dicampur dengan saus plum, minyak wijen, kacang tanah, rempah dan merica bubuk, dan kulit kayu manis bubuk.
Menurut kepercayaan masyarakat Cina, Yee Sang adalah simbol kemakmuran. Maka tak heran, setiap unsur makanan mempunyai makna."Contohnya sayuran yang diiris panjang artinya biar rezeki yang diberikan tidak putus-putus. Lalu diberi minyak artinya biar semua urusan lancar," ujar perempuan berkacamata itu.
Begitu juga dengan rasa Yee Sang yang manis, asam dan asin dimaksudkan agar kehidupan pada tahun yang akan datang berlangsung aman tanpa bencana.
Tradisi menyantap Yee Sang itu berasal dari kawasan pantai selatan Cina, wilayah Chaozhou dan Santou. Tradisi tersebut dipercaya sudah ada sejak 1.500 tahun yang lampau.