REPUBLIKA.CO.ID, MALANG---Pengelola wisata Pemandian Air Panas Cangar di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, melarang pengunjung atau para wisatawan untuk berendam ketika hujan yang disertai angin terjadi di lokasi itu.
Koordinator Lapangan Pemandian Air Panas Cangar, Samiyono, mengatakan, larangan berendam bagi pengunjung itu sebagai antisipasi keselamatan bagi para wisatawan."Pada musim hujan biasanya sejumlah pohon tumbang, oleh karena itu kami terus meningkatkan kewaspadaan dan frekuensi peringatan dini kepada pengunjung, termasuk melarang berendam ketika hujan turun," katanya.
Selain itu, pihak pengelola juga akan menutup loket dan meminta wisatawan berlindung ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang. "Itu adalah prosedur rutin yang dijalankan pengelola ketika musim hujan, sebab kawasan Cangar dikepung hutan lebat dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi," katanya.
Samiyono mengatakan, peningkatan kewaspadaan saat musim hujan karena kawasan Cangar memiliki permukaan tanah yang tidak stabil, karena berada di wilayah lembah. "Ini sebagai bentuk antisipasi dan petugas juga selalu berkeliling untuk mengawasi setiap sudut lokasi wisata seluas delapan hektare tersebut," katanya.
Samiyono mengaku, pihak pengelola wisata Cangar juga dibantu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu untuk bersiaga di areal pemandian jika diperlukan evakuasi pengunjung. "Biasanya, pengunjung nyaris pingsan karena terlalu lama berendam, oleh karena itu kami dibantu PMI untuk bersiaga di areal pemandian," katanya.