Selasa 27 Sep 2011 12:46 WIB

Tak Ingin Terkena Serangan Jantung, Pak? Menikahlah dan Terlibatlah dalam Pengasuhan Anak

Terlibat dalam pengasuhan anak menguntungkan kesehatan ayah
Foto: .
Terlibat dalam pengasuhan anak menguntungkan kesehatan ayah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menikah menjauhkan pria dari serangan jantung, kerap kita dengar. Tapi bagaimana dengan melibatkan diri dalam perawatan anak?

Sebuah penelitian menyebutkan, pria yang terlibat dalam pengasuhan anak akan lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat serangan jantung ketimbang pria yang cuek dengan urusan perawatan anak.

Penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas dengan dana pemerintah Amerika Serikat ini melibatkan responden sebanyak 138 ribu orang. Selain diteliti kedekatan mereka dengan anak-anak, juga kaitan mereka dengan penyakit jantung.

Pernikahan, memiliki banyak teman, dan mungkin hewan peliharaan dapat menjauhkan mereka dari penyakit jantung dan kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan organ vital itu.

Di sisi lain, secara aktif terlibat dalam pengasuhan anak-anak hasil perkawinan mereka juga turut mendukung kesehatan jantungnya.

"Ada bukti yang muncul bahwa infertilitas pria adalah jendela menuju kesehatan  seorang pria di kemudian hari," kata Dr Michael Eisenberg, seorang urolog dan spesialis fertilitas di Universitas Stanford. "Mungkin itu memberitahu kita bahwa sesuatu yang lain terlibat dalam ketidakmampuan mereka untuk punya anak."

Studi ini telah dipublikasi pada Senin di jurnal Human Reproduction.

Pekan lalu, studi yang dilakukan peneliti lain di Filipina membuktikan hal yang kurang lebih sama. Penelitian yang dilakukan atas 600 pria menemukan bahwa testosterone, hormon utama laki-laki, akan menurun levelnya ketika seorang pria menjadi ayah.

Penelitian lanjutan membuktikan, kadar testosterone yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan berimbas pada jumlah HDL, alias kolestrol baik, dalam darah,  kunci utama kesehatan jantung.

"Ini sungguh sebuah topik yang menarik," kata Dr  Robert Eckel,mantan presiden American Heart Association dan profesor kedokteran di University of Colorado, Denver. penelitian lanjutan, katanya, sangat diperlukan mengenai kaitan ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement