Ahad 03 Apr 2016 15:45 WIB

STP Bandung Kenalkan Wisata Syariah di Asia Tourism Forum

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
Asia Tourism Forum 2016
Foto: Dok: STP Bandung
Asia Tourism Forum 2016

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Asia Tourism Forum (ATF).

Sebelumnya, STP pernah menjadi tuan rumah pada 2012. Dalam ATF yang akan digelar pada 7-9 Mei 2016 di STP nanti, akan hadir pembicara terkemuka di bidang pariwisata yang memiliki reputasi internasional.

Menurut Ketua Pelaksana, Endang Komesty, pihaknya menargetkan ATF ini bisa dihadiri 400 peserta. Saat ini, jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 70 persen.

Selain itu, jumlah makalah yang sudah diajukan sudah mencapai 200 makalah dari target yang ditetapkan panitia sebanyak 150 makalah.

 

Peserta yang akan hadir tersebut, berasal dari 20 negara. Di antaranya Australia, Bangladesh, Mesir, Hongkong, Singapura, United Kingdom, Amerika, Filipina, Perancis dan lainnya.

"Selain mempresentasikan seminar, kami akan menggelar post tour. Salah satunya, memperkenalkan wisata syariah," ujar Endang kepada wartawan di acara Press Gathering Road to ATF 2016, Ahad (3/4).

Menurut Endang, saat tour semua peserta ATF, panitia telah menyiapkan lima paket wisata. Yakni, wisata syariah, Bandung art tour, Bandung high land misalnya ke Tangkuban Perahu, Bandung city side city misalnya ke Gedung Merdeka, dan wisata heritage trail.

"Wisata syariah yang akan kami tawarkan diantaranya mengunjungi Masjid Lautze, Masjid Cipaganti dan Masjid Agung alun-alun Kota Bandung," katanya.

Sedangkan hari pertama pelaksanaan ATF, kata dia, akan digelar di Gedung Sate dengan menghadirkan pembicara, Menteri Pariwisata.

Hari kedua, semua penyelenggaraan ATF di fokuskan di kampus. ATF Ini, menjadi ajang bagi praktisi industri pariwisata, akademisi, peneliti, pejabat, pemerintah dan pembuat kebijakan pariwisata di tingkat internasional untuk bertukar informasi penelitian.

"ATF tahun ini, tema besarnya wonderfull tourism," katanya.

Sementara menurut Humas ATF, Doni Riyadi, kegiatan ini, 60 persen dibuat oleh mahasiswa STP. Penyelenggaraan ATF ini penting bagi mahasiswa untuk menghadapi MEA (masyarakat ekonomi Asean). Selain itu, sangat penting untuk menarik target 20 juta wisatawan.

"ATF ini akan menarik wisatawan minat khusus, yang memang memiliki minat khusus menghadiri forum," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement