Ahad 05 Sep 2010 19:07 WIB

Lima Langkah Menjadikan Anak tak Sedadar Pintar

Rep: desy susilawati/ Red: irf
Mengasuh anak, ilustrasi
Foto: Rendra/Republika
Mengasuh anak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Untuk menghadapi persaingan dan tantangan masa depan pintar saja tidak cukup. Anak-anak butuh kemampuan lain, seperti mudah bergaul, tangguh, dan lebih percaya diri dalam menghadapi masa depannya. Semua itu harus dipersiapkan oleh orang tua sejak dini. Dukungan positif  orang tua, khususnya ibu, menjadi cara paling efektif untuk mempersiapkan bekal masa depan sang buah hati.

Menurut psikolog dan play therapist, Mayke S Tedjasaputra, penting sekali orang tua melakukan positive parenting,  yakni pola pengasuhan yang suportif, konstruktif, dan menyenangkan bagi anak. Yang dimaksud suportif adalah orang tua mendukung perkembangan anak. Sedangkan konstruktif berarti pola pengasuhan dilakukan dengan cara yang positif, menghindari kekerasan dan hukuman. "Juga harus didukung dengan cara yang menyenangkan, misalnya melalui kegiatan bermain," lanjut Mayke.

Bagaimana agar para ibu dapat menerapkan positive parenting? Menurut Mayke, ada lima hal, seperti berikut:

  1. Ciptakan lingkungan aman dan mendukung si kecil memulai melangkah untuk mengeksplorasi dunianya.  Dengan demikian orang tua percaya diri dan tidak mudah was-was, serta memberikan kesempatan dan kepercayaan pada anak untuk mencoba hal-hal baru.
  2. Perhatian dan dukungan positif awal tumbuh percaya diri. Di sini orang tua harus bisa membina hubungan yang sehat dan lekat. Caranya, sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama dan berkomunikasi dengan anak. "Tujuannya agar anak merasa dicintai," katanya.
  3. Tanamkan nilai positif secara konsisten sebagai awal tumbuh bertanggung jawab. Yakni dengan memberikan contoh dan teladan yang baik bagi si kecil. Di antaranya, berikan rambu-rambu pada anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta pentingnya konsistensi.
  4. Orang tua perlu memahami kebutuhan stimulasi  yang sesuai untuk  tumbuh optimal. Ketahui kelebihan dan kekurangan anak. Berikan pujian yang sesuai ketika anak berhasil dan berikan dukungan saat anak mengalami kegagalan atau ragu-ragu.
  5. Orang tua harus bisa mengatasi stres saat berkomunikasi dengan anak. Ini merupakan komunikasi positif dengannya. Caranya, belajar mengendalikan diri dalam mengatasi emosi negatif. Yang juga penting adalah mencari solusi ketika menghadapi masalah.

Disamping lima positive parenting tersebut untuk mendukungnya membutuhkan pertumbuhan fisik yang optimal. Sekjen Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Dr dr Saptawati Bardosono, MSc mengatakan pertumbuhan fisik yang optimal berawal dari nutrisi tepat dan seimbang yang diberikan bunda.

Menurutnya, strategi terbaik untuk meningkatkan nutrisi dan mendukung kebiasaan makan yang baik adalah orang tua harus membuat jadwal hidangan makanan keluarga, dan hidangan yang disajikan harus bervariasi baik makanan utama dan makanan selingan yang sehat. "Sebagai orang tua jadilah contoh dengan selalu mengonsumsi makanan sehat. Selain itu, hindari konflik karena masalah makanan dan libatkan anak dalam proses pemilihan hidangan makanan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement