Selasa 31 Aug 2021 12:16 WIB

Jay B Bangga Album Fisiknya Dibuat dari Bahan Daur Ulang

Penggemar memuji Jay B menekankan pesan sadar lingkungan melalui karyanya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Jay B.
Foto: @jaybnow.hr/Instagram
Jay B.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Penyanyi sekaligus produser rekaman, Jay B Got7, merilis solo EP Somu: Fume pada 26 Agustus 2021. Untuk merayakan rilis itu, Jay B mengadakan siaran langsung melalui label musiknya H1GHR Music, yang terhubung dengan penggemarnya.

Menjelang akhir siaran langsung, Jay B mengeluarkan salinan fisik album untuk ditunjukkan kepada pemirsa. Dia dengan bangga menampilkan desain yang dia hasilkan bersama dengan art director.

“Saya ingin menunjukkan ini kepada Anda. Direktur seni kami melakukan pekerjaan yang sangat baik,” kata pemilik nama lahir Lim Jae-beom itu dilansir Korea Boo, Selasa (31/8).

Dia bersemangat untuk memberi tahu Ahgase, (nama fandom Got7) bahwa album itu sebenarnya barang daur ulang. Dia menekankan desain album itu penting baginya karena terkait dengan kesadaran lingkungan.

“Jika Anda lihat di sini, itu adalah barang daur ulang. Ini sangat penting. Saya ingin sesuatu yang berhubungan dengan kesadaran lingkungan. Itulah yang ada dalam pikiran saya,” ujar leader Got7 itu.

Meskipun album itu berukuran lebih besar dari rencana awal, yaitu kotak CD plastik tradisional, tetapi Jay B sangat bangga dengan desain baru itu. Jay B menunjukkan semua aspek desain, mulai dari kemasan luar hingga buklet dan CD itu sendiri.

“Dan di sini, di dalam tas, ada albumnya. Untuk formatnya, saya sangat menyukainya. Dan foto ini, sampul ini, saya sangat menyukai ini,” kata penyanyi kelahiran 6 Januari 1994.

Ahgase memuji Jay B, karena tidak hanya karya musiknya di album, tetapi juga menekankan pesan sadar lingkungan melalui desain album. Sangat mengagumkan melihat seorang seniman begitu proaktif tentang dampaknya terhadap lingkungan, sehingga mereka terlibat aktif dalam konstruksi kreatif album fisik. Jay B menunjukkan bahwa alternatif dapat dilakukan yang tidak mengorbankan seni atau kualitas dalam produksi album, tetapi tetap dapat mengurangi bahaya bagi bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement