REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar reuni boyband legendaris Asia awal 2000-an, F4, memicu gelombang nostalgia besar. Namun euforia tersebut segera dibayangi drama yang tak terduga.
Pada 4 Desember 2025, konser reuni bertajuk "F✦FOREVER" resmi diumumkan. Dilansir laman Overseas Idol pada Selasa (9/12/2025), konser itu akan berlangsung di Mercedes-Benz Arena, Shanghai, selama empat malam berturut-turut pada 19 hingga 22 Desember 2025. Poster yang dirilis menampilkan nama-nama Jerry Yan, Vanness Wu, dan Vic Chou serta kolaborasi mengejutkan dengan Ashin Mayday yang bertindak sebagai produser utama, mengawasi desain panggung, arahan musik, dan perencanaan kreatif.
Konser yang secara puitis digambarkan sebagai pertemuan empat bintang yang diterangi 50 ribu penggemar bintang ini seolah menjadi puncak dari reuni mini F4 yang sempat terjadi saat konser Mayday pada Juli sebelumnya.
Namun, di tengah keriuhan comeback yang juga ditandai dengan rilisnya single "FOREVER FOREVER" bersama Jay Chou dan Ashin pada 5 Desember, ketidakhadiran satu anggota F4 yaitu Ken Zhu, langsung menjadi perhatian utama. Laporan awal yang beredar menyebutkan bahwa Ken Zhu dikeluarkan dari lineup karena diduga berulang kali membocorkan informasi internal yang belum terkonfirmasi selama siaran langsung.
Drama ini memuncak ketika Ken Zhu, pada Senin (8/12/2025), akhirnya buka suara melalui pesan video, menanggapi rumor dan menjelaskan apa yang ia sebut sebagai alasan sebenarnya di balik pengeluarannya. Ia membantah keras tuduhan yang beredar dan langsung menunjuk kepada A-jie (Hsieh Chi-fen), COO BIN Music sekaligus manajer Ashin Mayday, sebagai sosok yang bertanggung jawab.
Ken Zhu mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah menandatangani kontrak apa pun dengan BIN Music; semua diskusi sebelumnya hanyalah pembicaraan tahap awal mengenai potensi kolaborasi. Ia kemudian mengungkapkan bahwa setelah menolak tiga permintaan tertentu dari pihak penyelenggara beberapa bulan sebelumnya, komunikasi dari BIN Music tiba-tiba terputus. Yang paling menyakitkan, ia mengeklaim baru mengetahui bahwa dirinya telah dihapus dari proyek tersebut melalui laporan media online.