Jumat 28 Nov 2025 17:07 WIB

Happy Salma Tanggapi Desain Perhiasan Tulola yang Banyak Ditiru

Kualitas dan konsistensi produksi merupakan aspek penting yang tidak mudah ditiru.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Koleksi perhiasan Tulola. Founder & Creative Conceptor Tulola, Happy Salma, mengakui kerap menemukan desain perhiasan yang menyerupai koleksi Tulola.
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Koleksi perhiasan Tulola. Founder & Creative Conceptor Tulola, Happy Salma, mengakui kerap menemukan desain perhiasan yang menyerupai koleksi Tulola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tulola dikenal sebagai jenama perhiasan yang berhasil mengawinkan tradisi dan kelokalan dengan desain kontemporer yang menawan. Namun, seiring meningkatnya popularitas Tulola, belakangan semakin banyak pula desain-desain mereka yang ditiru.

Menanggapi hal tersebut, Founder & Creative Conceptor Tulola, Happy Salma, mengakui kerap menemukan desain perhiasan yang menyerupai koleksi Tulola. la menegaskan bahwa terinspirasi itu boleh saja, asalkan tidak meniru secara keseluruhan.

Baca Juga

"Kadang saya pikir, desainnya mirip kita ya pas diperhatikan. Saya pasti bisa melihat mana yang meng-copy. Tapi sebetulnya tidak apa-apa juga. Kadang orang terinspirasi dari apa yang kita kerjakan, karena kita pun terinspirasi dari para leluhur," kata Happy saat diwawancara seusai acara "Reflections of Light" di The Dharmawangsa, Jumat (28/11/2025)

la menjelaskan bahwa karya-karya Tulola juga berangkat dari model-model tradisional peninggalan leluhur. Namun, Tulola selalu memastikan adanya kebaruan, tema yang kuat, serta penghargaan terhadap para perajin.

"Kalau bisa ya enggak mirip banget kalau niru. Boleh terinspirasi, tapi mungkin disempurnakan atau dibedakan sedikit. Malah saya ikut senang dan ikut belajar juga," kata dia.

Happy kemudian mencontohkan desain subeng, perhiasan tradisional yang diolah ulang oleh Tulola. Proses penyederhanaan desain warisan leluhur tersebut membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.

Karenanya menurut dia, kualitas dan konsistensi produksi merupakan aspek penting yang tidak mudah ditiru. "Pada akhirnya bukan cuma desain saja yang utama, tapi quality control dan kemampuan produksi. Itu another story," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement