Senin 27 Oct 2025 16:10 WIB

Dokter Paru Ungkap Kekhawatiran Mikroplastik Masuk ke Organ Pernapasan

Penelitian menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga berjalan mengenakan payung saat hujan (ilustrasi). Penelitian menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta. Dokter paru mengungkap kekhawatiran yang lebih mendalam, bahwa mikroplastik dapat masuk hingga ke organ vital pernapasan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berjalan mengenakan payung saat hujan (ilustrasi). Penelitian menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta. Dokter paru mengungkap kekhawatiran yang lebih mendalam, bahwa mikroplastik dapat masuk hingga ke organ vital pernapasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikroplastik, fragmen plastik yang berukuran sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, menjadi ancaman kesehatan global yang serius karena kemampuannya menyelinap masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bahaya dari partikel plastik super kecil ini bukan hanya sebatas di saluran pencernaan.

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama, mengungkap kekhawatiran yang lebih mendalam, bahwa mikroplastik dapat masuk hingga ke organ vital pernapasan. Dia secara spesifik menyebut mikroplastik berpotensi mencapai paru-paru dan menyebabkan kerusakan serius pada organ tersebut.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Data ilmiah dari luar negeri jelas menunjukkan ditemukannya partikel mikroplastik pada dahak dan bahkan jaringan paru manusia. Ini karena ukuran partikelnya kecil, sehingga dapat masuk jauh ke dalam paru-paru," kata dia pada Senin (27/10/2025).

Dia menjelaskan, kalau sampai masuk ke paru-paru, partikel mikroplastik dapat menyebabkan peradangan, kerusakan sel, dan disfungsi barier epitel. Menyusul temuan mikroplastik pada sampel air hujan, dia menyampaikan perlunya meminimalkan peluang terpapar polutan itu pada musim penghujan.

"Dalam hal ini yang perlu kita antisipasi adalah informasi BMKG bahwa musim hujan akan segera meningkat di hari-hari mendatang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement