Senin 20 Oct 2025 06:45 WIB

Bahaya Polusi Udara yang Berisiko Bikin Paru-Paru Anak Rusak

Polusi udara dapat menembus lebih dalam ke paru-paru anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Anak-anak duduk dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi di Jakarta, Jumat (1/4/2022). Kualitas udara yang memburuk setiap tahunnya kian mengancam kesehatan anak-anak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak duduk dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi di Jakarta, Jumat (1/4/2022). Kualitas udara yang memburuk setiap tahunnya kian mengancam kesehatan anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kualitas udara yang memburuk setiap tahunnya kian mengancam kesehatan anak-anak. Paru-paru yang masih berkembang, laju pernapasan yang lebih cepat, serta aktivitas luar ruang yang tinggi, membuat anak lebih mudah terpapar partikel berbahaya seperti PM2.5, nitrogen dioksida, dan ozon.

Dokter spesialis paru dr Rohan Naick menjelaskan polusi udara dapat menembus lebih dalam ke paru-paru anak dan menyebabkan kerusakan jangka panjang. Risiko ini tidak hanya sebatas batuk atau alergi sesaat, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan sistem pernapasan secara menyeluruh.

Baca Juga

"Paru-paru anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga dampak polusi bisa jauh lebih serius. Diperlukan tindakan pencegahan, kesadaran, dan respons cepat untuk melindungi kesehatan mereka," kata dr Naick seperti dilansir laman Hindustan Times, Senin (20/10/2025).

Berikut lima langkah perlindungan anak dari polusi udara, baik di dalam maupun luar ruangan:

1. Batasi aktivitas outdoor pada jam polusi tinggi

Kualitas udara biasanya memburuk di pagi dan malam hari. Dr Naick menyarankan agar anak-anak tetap beraktivitas di dalam rumah pada jam-jam tersebut. Jika harus keluar, pastikan mereka mengenakan masker N95 yang pas, terutama di kota besar atau kawasan industri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement