Kamis 18 Sep 2025 08:05 WIB

Pakar: Edit Foto Mesra dengan Selebriti Pakai Al Bisa Langgar Etika dan Hukum

Pengamat nilai perlu edukasi publik terkait etika digital dalam penggunaan Al.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang perempuan mengedit foto memakai AI (ilustrasi). Menurut pengamat, ada risiko serius terhadap privasi dan keamanan data pribadi.
Foto: Dok. Freepik
Seorang perempuan mengedit foto memakai AI (ilustrasi). Menurut pengamat, ada risiko serius terhadap privasi dan keamanan data pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, angkat bicara soal maraknya tren mengedit foto dengan teknologi Al yang menampilkan penggemar berpose mesra bersama selebritas. Menurutnya, tren ini bukan sekadar hiburan atau kreativitas digital semata, tetapi juga menyimpan sejumlah persoalan etika dan batas privasi yang belum banyak disadari oleh publik.

"Wajah dan tubuh seorang selebritas bukan sekadar gambar, melainkan bagian dari identitas personal yang memiliki nilai hukum dan moral," kata Pratama saat dihubungi Republika, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga

Belakangan, media sosial diramaikan dengan hasil edit foto Al yang memperlihatkan penggemar tampil seolah-olah berdekatan dengan tokoh publik, termasuk pesepakbola dan musisi. Tak jarang, foto tersebut menggambarkan adegan tak senonoh seperti berpelukan atau berciuman.

Pratama menilai tren ini bisa berdampak negatif terhadap figur publik yang dijadikan objek. la mencontohkan, manipulasi visual semacam itu berpotensi menciptakan narasi palsu dan menyesatkan, terlebih bagi warganet yang tidak menyadari bahwa gambar tersebut adalah hasil kreasi Al.

"Hal ini bisa mencederai reputasi seseorang dan dalam beberapa kasus dapat dianggap sebagai bentuk pelecehan digital," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement