Kamis 11 Sep 2025 14:01 WIB

Komedian Jerry Seinfeld Tuai Kontroversi, Samakan Gerakan 'Free Palestine' dengan Ku Klux Klan

Para pendukung gerakan 'Free Palestine' tidak jujur dengan motif mereka.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Komedian asal AS Jerry Seinfeld menuai kontroversi setelah menyamakan gerakan Free Palestine dengan kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan.
Foto: Dok. Instagram/@jerryseinfeld
Komedian asal AS Jerry Seinfeld menuai kontroversi setelah menyamakan gerakan Free Palestine dengan kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian asal AS Jerry Seinfeld menuai kontroversi setelah menyamakan gerakan "Free Palestine" dengan kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan. Dalam penampilan kejutan di Duke University, Seinfeld menyatakan bahwa slogan Free Palestine bukanlah seruan kemerdekaan melainkan bentuk kebencian terhadap orang Yahudi.

"Free Palestine, bagi saya, hanyalah.. kamu bebas mengatakan kalau kamu tidak menyukai orang Yahudi. Langsung saja katakan kalau kamu benci Yahudi," kata Seinfeld seperti dilansir laman The Guardian, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga

la juga menuding bahwa para pendukung gerakan "Free Palestine" tidak jujur dengan motif mereka. Seinfeld bahkan mengeklaim bahwa Ku Klux Klan, yang dikenal sebagai kelompok supremasi kulit putih yang anti-Kulit Hitam dan anti-Semit, setidaknya lebih jujur dalam menyampaikan kebencian mereka.

"Dengan mengatakan 'Free Palestine', kamu tidak jujur terhadap apa yang sebenarnya kamu pikirkan. Jadi, jika dibandingkan dengan Ku Klux Klan, saya malah merasa Klan sedikit lebih jujur, karena mereka langsung terang-terangan bilang, 'Kami tidak suka orang kulit hitam, kami tidak suka Yahudi," kata dia.

Seinfeld yang beragama Yahudi, hadir di acara itu untuk memperkenalkan Omer Shem Tov, seorang warga Israel yang diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas. Serangan itu menewaskan hampir 1.200 warga Israel dan menyebabkan 252 orang lainnya diculik. Shem Tov merupakan salah satu sandera yang kemudian dibebaskan setelah 505 hari dalam tahanan.

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 62 ribu warga Palestina. Sejumlah organisasi dan pakar hukum internasional, termasuk para ahli PBB, telah menyebut tindakan Israel sebagai bentuk genosida terhadap rakyat Palestina.

Acara di Duke University tersebut disponsori oleh berbagai organisasi di kampus, termasuk Chabad at Duke, Inisiatif Provost untuk Timur Tengah, serta sejumlah pusat studi dan organisasi mahasiswa Yahudi. Pihak universitas menyatakan Seinfeld memang meminta agar kehadirannya tidak diumumkan terlebih dahulu, karena fokus utama acara adalah pada kesaksian Omer Shem Tov.

"Duke tidak meninjau terlebih dahulu pernyataan para pembicara yang diundang ke kampus, dan undangan terhadap pembicara tidak berarti universitas mendukung isi pernyataan mereka," kata juru bicara Duke University.

Sejak perang di Gaza pecah, Seinfeld memang dikenal sebagai pendukung vokal Israel. Namun, pernyataan yang menyamakan slogan pro-Palestina dengan Ku Klux Klan belum pernah ia ungkap sebelumnya.

Dalam wawancara dengan majalah GQ pada April lalu, Seinfeld mengaku memiliki pandangan pribadi yang kuat mengenai konflik tersebut, namun memilih tidak membawanya ke dalam materi komedi.

Pada Mei, sekitar 100 mahasiswa Duke melakukan aksi walkout saat Seinfeld memberikan pidato wisuda. Mereka meneriakkan "Free Palestine" dan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk protes terhadap dukungan Seinfeld terhadap Israel. Namun Seinfeld tetap melanjutkan pidatonya .

"Saya bilang, gunakan privilese kalian. Saya tumbuh sebagai anak laki-laki Yahudi dari New York. Itu adalah sebuah privilese kalau kamu ingin menjadi komedian," kata dia saat itu.

Pada Juni lalu, Seinfeld juga dihadapkan pada aksi protes saat tampil di Sydney, Australia. Seorang penonton meneriakinya sebagai pendukung genosida. Seinfeld menanggapinya dengan sarkasme. "Kita punya seorang jenius malam ini. Dia sudah memecahkan konflik Timur Tengah! Ternyata penyebabnya para komedian Yahudi," kata dia.

Dalam sebuah acara peringatan 50 tahun Saturday Night Live pada Februari, seorang influencer juga mencoba meminta Seinfeld untuk mengucapkan "Free Palestine" saat berfoto bersama. Seinfeld hanya menjawab, "Saya tidak peduli dengan Palestina".

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement